Yuk, Kenali Cara Memilih dan Cara Menyimpan 10 Jenis Buah-Buahan Ini
Halo moms, gimana kabarnya? Semoga sehat-sehat selalu ya..
Belanja sudah pasti menjadi rutinitas kita baik itu belanja harian maupun mingguan ya, Mom. Termasuk di dalamnya belanja buah-buahan. Pernah nggak sih Mom, sudah pilih-pilih buah di pasar maupun di kios buah-buahan, lalu ternyata begitu akan dikonsumsi kualitasnya sudah kurang bagus atau kurang segar karena belum tahu bagaimana cara memilih buah yang baik? Atau pernah nggak sih Mom belanja buah sekalian banyak untuk disimpan di kulkas tetapi ketika hendak dikonsumsi ternyata sudah tidak bagus lagi?
Saya yakin pasti Mom semua pernah mengalaminya ya? Apalagi bagi newlywed (pengantin baru) yang baru saja menikah dan berumah tangga lalu tinggal di perantauan yang jauh dari sanak saudara. Ditambah lagi ketika sebelum menikah kurang menguasai dunia perdapuran. Saya jamin pasti hampir semua Mom dengan gambaran seperti newlywed ini pernah merasakan sebagaimana yang saya ceritakan di atas. Ya, karena sebenarnya itu pengalaman dan curhatan saya ketika dulu masih awal-awal menikah.
Baca juga: Inspirasi Hadiah Pernikahan dengan Budget Dibawah 200 ribu
Baca juga: Cara Membuat KK dan KTP Baru Setelah Menikah
Masih serba meraba-raba ketika harus memilih buah-buahan di pasar, masih serba asal dalam menyimpan buah-buahan, yaitu dengan menyimpan semua belanjaan termasuk buah-buahan ke dalam kulkas untuk satu minggu.
Baca juga: Tips Agar Tetap Waras Sebagai Ibu Rumah Tangga
Alhasil beberapa buah ada yang sudah keburu busuk sebelum dimakan atau bahkan mengering. Tidak jarang juga muncul jamur di bagian permukaan maupun di bagian kulit buah. Nggak kebayang ya bagaimana crowded-nya kondisi kulkas saya saat itu. Selain terlihat crowded, ternyata karena salah pilih atau karena menyimpannya tidak tepat, bisa menjadi sumber bakteri dan jamur lho Mom, yang bisa menyebabkan terjadinya kontaminasi silang ke bahan makanan lain yang ada di kulkas, sehingga dapat menjadi sumber berbagai penyakit.
Baca juga: Diabetes Nggak Boleh Makan yang Manis-manis? Kata Siapa?
Ternyata tidak hanya itu Mom, karena jika kita belum mengetahui cara memilih dan menyimpan buah dengan benar, alhasil banyak buah-buahan yang terbuang sia-sia karena sudah tidak layak dikonsumsi. Sedih banget ya rasanya setiap harus membuang makanan-makanan yang tidak layak konsumsi. Karena selain menyebabkan budget untuk belanja membengkak dan juga pemborosan energi (kulkas), pasti kita juga sedih ya Mom setiap membuang makanan terbayang orang di luar sana yang kelaparan dan kesulitan untuk mendapatkan makanan.
Baca juga: Resep Donat Simpel Cocok untuk Usaha
Baca juga: MPASI Bayi, Resep Cookies Keju Lumer di Mulut
Tapi, itu dulu. Alhamdulillah sekarang saya sedikit tertolong ketika menemukan handbook yang dulu saya gunakan ketika saya kuliah di jurusan Teknologi Pangan di salah satu universitas negeri di Yogyakarta.
Baca juga: Curhatan Mahasiswa TPHP
Baca juga: Ya Rabb Inikah Hari Terakhirku?
Baca juga: Kisah Sedih Dibalik Wisuda
Jadi pada kesempatan ini, saya akan mencoba merangkum dan berbagi sedikit tips yang ada pada handbook tersebut tentang bagaimana cara memilih beberapa buah-buahan serta cara menyimpannya secara tepat sehingga kualitasnya tetap terjaga dengan baik. Handbook tersebut berjudul “Encyclopedia of Foods; A Guide to Healthy Nutrition” dan ditulis oleh beberapa tim ahli dari perusahaan pangan di California.
Well, langsung saja ya Mom..
1. Apel
Apel (Malus pumila, Malus sylvestris, Pyrus malus) merupakan buah yang memiliki warna kulit yang sangat bervariasi mulai dari hijau, kuning, oranye, hingga merah. Apel yang masih segar dan matang ketika dimakan akan terasa renyah dan berair. Sedangkan apel yang terlalu matang memiliki aroma yang khas dan ketika dimakan akan terasa sedikit bertepung/meremah. Apel ini merupakan sumber vetsin dan serat larut yang baik, karena mampu menurunkan kolesterol dalam darah. Selain itu apel juga merupakan sumber vitamin C yang baik.
Cara memilih:
Pilih apel yang terbebas dari memar, bintik-bintik, dan juga lubang.
Apel yang berukuran besar akan terasa lebih ‘bertepung’ daripada apel yang berukuran kecil. Jadi jika menginginkan apel yang segar danjuicy, sebaiknya jangan memilih yang terlalu besar ya, Mom.
Cara menyimpan:
Untuk mempercepat proses pematangan apel, simpan apel pada suhu ruang.
Apel dapat disimpan di kulkas maupun tempat yang sejuk dan kering dalam jangka waktu yang lama.
Apel yang telah dikupas maupun dipotong akan dengan cepat berubah menjadi kecoklatan. Untuk mencegah munculnya warna coklat, celupkan potongan apel pada air perasan lemon ya, Mom.
2. Alpukat
Alpukat (Persea Americana) merupakan buah yang berbentuk seperti buah pear dengan kulit yang tebal maupun tipis dan berwarna hijau atau ungu kehitaman, dengan permukaan yang halus maupun bergelombang tergantung pada jenisnya. Daging buah alpukat berwarna kuning-hijau pucat dan lembut seperti mentega. Alpukat merupakan sumber makanan berserat yang baik dan kaya akan lemak tidak jenuh rantai tunggal (monounsaturated fat) yang baik untuk tubuh.
Cara memilih:
Pilih alpukat yang mulus kulitnya tanpa adanya memar dan ukurannya besar.
Alpukat yang telah matang, jika ditekan dengan jari, maka akan meninggalkan sedikit bekas, namun jika alpukat telah terlalu matang/busuk, akan rusak/peyok saat ditekan dengan jari.
Cara menyimpan:
Untuk mempercepat alpukat matang, Mom bisa memasukkan alpukat ke dalam kantong kertas (paper bag) dan diamkan pada suhu ruang.
Simpan alpukat yang telah matang di kulkas dan harus segera dikonsumsi selama satu sampai dua hari.
Untuk mencegah perubahan warna pada alpukat yang telah dikupas, jangan lupa tambahkan air perasan lemon maupun jeruk nipis.
3. Pisang
Pisang (Musa paradisiaca L.) merupakan buah tropis yang dapat ditemui di negara-negara tropis sepanjang tahun lho, Mom. Buah pisang memiliki kulit yang lembut dan mudah dikupas ketika buah telah matang. Daging pisang yang telah matang bertekstur creamydan beraroma manis. Pisang tinggi akan kandungan vitamin B6 dan merupakan sumber vitamin C, kalium, dan serat yang baik sehingga cocok dikonsumsi oleh ibu hamil.
Cara memilih:
Pilih pisang yang kulitnya telah berwarna kuning. Pisang yang telah matang kulitnya akan berwarna kuning dengan sedikit bercak kecoklatan. Pisang yang telah matang memiliki rasa yang lebih manis karena hampir semua pati pada pisang telah berubah menjadi gula melalui proses biokimia.
Pisang raja cenderung agak pahit karena kandungan zat tannin yang tinggi, sehingga untuk mengurangi sensasi pahit tersebut, sebaiknya pisang raja tersebut Mom masak terlebih dahulu sebelum dikonsumsi.
Cara menyimpan:
Untuk mematangkan pisang yang masih hijau, Mom bisa menyimpan pisang pada kantong kertas. Perlu diperhatikan, jangan menyimpan pisang yang belum matang di kulkas ya, Mom.
Pisang yang telah matang dapat disimpan pada kulkas hingga dua minggu, meskipun kulitnya akan berubah menjadi coklat, tetapi daging buahnya tetap masih baik untuk dikonsumsi lho, Mom.
Tambahkan air perasan lemon maupun jeruk nipis untuk mencegah perubahan warna pisang menjadi kecoklatan.
4. Kelapa
Kelapa (Cocos nucifera) merupakan buah dari pohon kelapa sawit yang berbentuk oval. Kelapa memiliki beberapa lapisan, mulai dari lapisan luar yang lembut, hingga lapisan tipis berwarna coklat yang menempel dengan daging kelapa. Kelapa mengandung lemak jenuh yang tinggi. Kelapa yang belum matang umumnya kulitnya berwarna hijau, walupun terkadang juga ada yang berwarna kekuningan.
Cara memilih:
Pilihlah kelapa yang berukuran besar dan ketika digoyangkan maupun dipukul akan terdengar suara seperti penuh oleh air. Pilih juga kelapa yang bagian kulit luarnya tidak retak.
Kelapa memiliki tiga ‘mata’ pada salah satu ujungnya, pilihlah yang matanya kering dan bersih
Cara menyimpan:
Kelapa yang belum dibuka dapat disimpan pada suhu kamar hingga 6 bulan lamanya lho, Mom.
Sedangkan kelapa parut yang masih segar dapat disimpan di kulkas selama 4 hari atau dapat juga dibekukan di freezer sampai 6 bulan.
5. Durian
Durian (Durio zibethinus Murr) merupakan buah yang memiliki aroma yang sangat khas dan tajam dengan warna kulit buah yang bervariasi dari hijau seperti buah zaitun hingga kuning kecoklatan. Buah durian merupakan sumber vitamin C yang baik bagi tubuh.
Cara memilih:
Durian yang telah matang, ketika ditusuk dengan pisau, akan mengeluarkan aroma yang kuat namun tidak asam. Dan pada durian yang telah matang, ketika pisau dikeluarkan akan ada daging durian yang menempel pada pisau.
Cara menyimpan:
Durian yang belum dikupas dapat disimpan pada suhu kamar selama 2 sampai 5 hari.
Baca juga: Tips Membawa Durian Kupas di Pesawat
6. Jambu Biji
Jambu biji (Psidium guajava) merupakan buah yang berbentuk bulat maupun oval yang pada bagian dalam dagingnya terdapat 100 hingga 500 biji-biji kecil yang berwarna cerah, berbentuk bulat, dan dapat dikonsumsi. Jambu biji kaya akan serat dan vitamin C dan juga merupakan sumber vitamin A (beta karoten) yang baik bagi tubuh.
Cara memilih:
Pilihlah jambu biji yang kulitnya halus, berwarna kekuningan, dan tidak ada noda maupun cacat.
Cara menyimpan:
Jambu biji dapat dimatangkan dengan cara menyimpannya pada suhu ruang atau disimpan pada kulkas dengan dibungkus plastik yang telah dilubangi. Jambu biji yang telah matang namun berwarna hijau dapat disimpan di kulkas selama beberapa minggu dan akan matang selama 1 hingga 5 hari pada suhu kamar.
Untuk mempercepat proses pematangan jambu biji, mom bisa meletakkan jambu biji pada kantong kertas (paper bag). Buah yang telah matang dan berubah warnanya mudah rusak dan busuk, sehingga harus segera dikonsumsi ya, Mom.
7. Kiwi
Kiwi (Actinidia deliciosa) merupakan buah berukuran kecil (umumnya memiliki bentuk dan ukuran seperti telur ayam) dengan kulit berwarna coklat dan memiliki rambut-rambut halus. Dagingnya berwarna hijau cerah dan terdapat biji-biji kecil berwarna hitam yang dapat dikonsumsi. Kiwi memiliki rasa yang unik karena merupakan perpaduan rasa dari berbagai buah, yaitu lemon, melon, strawberry, dan juga nanas. Kiwi kaya akan vitamin C dan merupakan sumber serat yang baik. Kiwi juga mengandung enzim yang serupa dengan enzim papain pada buah papaya yang berfungsi memecah protein sehingga dapat digunakkan untuk mengempukkan daging lho, Mom.
Cara memilih:
Jika Mom menginginkan kiwi yang telah matang, pilihlah buah yang berisi dan sedikit lembut.
Cara menyimpan:
Kiwi yang belum matang, dapat dipercepat proses pematangannya selama 2 sampai 3 hari dengan disimpan pada kantong kertas (paper bag) bersama dengan apel yang telah matang dan diamkan pada suhu ruang.
Kiwi dapat disimpan di kulkas dalam kantong plastik hingga 2 minggu lamanya.
8. Pepaya
Pepaya (Carica papaya) merupakan buah tropis yang berbentuk bulat oval dan memiliki kulit yang lembut dan tipis. Pepaya mengandung banyak vitamin C.
Cara memilih:
Pepaya yang telah matang kulitnya berwarna kuning dan lembut, daging buahnya manis dan warnanya bervariasi dari oranye kekuningan hingga pink seperti salmon.
Cara menyimpan:
Untuk mematangkan pepaya, simpan pepaya selama 3 sampai 5 hari pada suhu ruang. Buah yang telah matang dapat disimpan di kulkas selama seminggu. Jangan menyimpan buah pepaya yang belum matang ke dalam kulkas ya, Mom, karena suhu yang dingin akan menghentikan proses pematangan buah secara permanen.
9. Melon dan Semangka
Melon (Cucumis melo) dan semangka (Citrullus lanatus) merupakan buah manis yang masih satu family dengan labu, timun, dan juga labu-labuan manis lainnya. Kulit buahnya bervariasi dari putih, hijau, kuning, oranye, cokelat, bahkan hitam. Sedangkan daging buahnya berwarna pink, merah, oranye, kuning, hijau, atau putih. Melon kaya akan vitamin C dan jugapotassium. Sedangkan semangka selain kaya akan vitamin C juga kaya akan lycopene, yaitu zat antioksidan yang membantu untuk mencegah kanker.
Cara memilih:
Perubahan warna kulit melon dari dominan berwarna hijau menjadi putih menandakan bahwa melon telah matang,
sedangkan untuk kematangan semangka sulit untuk diprediksi
Cara menyimpan:
Melon dan semangka yang belum matang dapat dipercepat proses pematangannya dengan dimasukkan ke dalam kantong kertas (paper bag) dan disimpan pada suhu ruang. Melon dan semangka yang telah dikupas akan mudah menyerap bau/aroma di dalam kulkas, sehingga jika akan disimpan ke dalam kulkas lebih dari 1 hari, sebaiknya dibungkus dengan plastik wrap terlebih dahulu ya, Mom. Melon dan semangka dapat disimpan di kulkas hingga 1 minggu lamanya.
10. Jeruk
Jeruk (Citrus aurantium L.) adalah buah yang berasal dari family citrus yang berwarna kuning kemerahan dan berbentuk bulat dengan rasa yang bervariasi dari sangat manis hingga asam dan mengandung banyak bulir (pulp) yang terbungkus dengan rapat oleh jaringan yang berwarna semi transparan dan disebut dengan albedo. Jeruk kaya akan kandungan vitamin C, dan merupakan sumber asam folat dan serat yang baik bagi tubuh. Selain itu jeruk juga mengandung antioksidan yang berfungsi untuk meningkatkan kesehatan.
Cara memilih:
Dalam pemilihan buah jeruk, warna kulit yang baik belum tentu mencerminkan kualitas jeruk yang baik, Mom, karena beberapa jeruk ada yang memang sengaja ditambahkan zat pewarna sehingga masa simpannya menjadi lebih lama dan lebih menarik. Pilihlah buah jeruk yang kulitnya bebas dari noda maupun cacat, dan ketika sedikit ditekan terasa empuk.
Cara menyimpan:
Jeruk dapat disimpan hingga 7 hari di dalam kulkas atau pada ruangan sejuk yang berventilasi.
Supaya jeruk tidak pahit, usahakan agar jeruk jangan terjatuh maupun terbanting ya, Mom, karena ketika jeruk terbentur keras, maka senyawa pahit yang terdapat pada kulit jeruk akan menyatu dengan jeruk.
Tak terasa sudah cukup panjang ya, Mom. Jika ada Mom yang ingin menambahkan silahkan ditambahkan di kolom komentar ya, Mom. Jika dirasa bermanfaat, silahkan share ke Mom yang lain ya. Sehingga dengan demikian semakin banyak Mom yang tahu dan harapannya kita tidak lagi kecewa ketika ternyata salah memilih buah dan juga dengan mengetahui tips ini, kita tidak lagi membiarkan buah-buahan terbuang dengan sia-sia.
Because smart mom always do smart things ♥
*Sumber referensi dan Sumber Gambar: Encyclopedia of Foods (2002) oleh R. A. Rizza, M.D. dan V. L. W. Go, M.D.
Tulisan ini saya buat untuk dipublikasikan pada microsite ecomom(dot)co(dot)id kemudian saya publikasikan ulang di MbakDina.com
makasih sharingnya mbak. sangat bermanfaat. aku noted ya.
Sama2 mba..
makasih sharingnya, mbak. berguna banget nih buat MPASI anak saya
Sama2 mba^^
Waaah baru tau nih ttg jeruk jgn sampe terbanting. Info ttg cara penyimpanan nya juga berguna banget mba 🙂 . Jd pepaya kalo blm mateng jgn masukin kulkas yaa.. Tp aku jg jarang banget sih beli pepaya mentah