Umrah Mandiri / Private Ramadhan 20 days With 2 Kids
Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh
Umrah Mandiri/Private atau Umrah Backpacker?
Kali ini saya mau share pengalaman umrah mandiri kami di bulan ramadhan 1445 H (tepatnya tanggal 9-29 maret 2024) dengan total personil 4 orang (2 dewasa dan 2 anak, usia 5 dan 8 tahun).
Bawaan umrah versi komplit (2 ransel, 3 koper, 1 tas jinjing, 3 bantal leher, 2 tas anak dari saudia)
Kami menggunakan istilah umrah mandiri / umrah private agar persepsinya tidak ke arah umrah backpacker. Umrah mandiri lebih ke menyusun itinerary dan mengurus segalanya sendiri (untuk umrah kemarin kami tetap membeli visa di provider umrah, selebihnya baru kami urus sendiri).
Sedangkan umrah backpacker biasanya cenderung terkesan “berat” terutama bagi kami yang membawa anak-anak, karena yang saya baca-baca adakalanya umrah backpacker itu serba tidak pasti mau menginap dimana, bisa jadi di penginapan/hotel yang dibooking bersama, menumpang menginap, atau bahkan tidur di masjid.
Jadi umrah mandiri lebih cocok disamakan dengan umrah private dan bukan umrah backpacker. Sekali lagi kami hanya bermaksud menjelaskan dan memberi garis jelas agar tidak ada yang bertanya-tanya tentang umrah backpacker karena kami sendiri belum ada pengalaman umrah backpacker🙏.
Cek Kategori “Umrah Mandiri” di blog ini untuk Kelengkapan Postingan
InsyaAllah postingan ini akan ditulis dalam beberapa part, semoga Allah mudahkan untuk menyelesaikan postingan-postingan tentang umrah mandiri ini. Teman-teman bisa klik disini ya.
Semoga walaupun Ramadhan 1445H telah berlalu, postingan-postingan ini bisa membantu setidaknya bisa memberi gambaran bagaimana umrah mandiri itu, berikut plus dan minusnya.
Day 1, Heading to Solo
Perjalanan dimulai dari Jakarta menuju Solo, kami pakai kereta api Bengawan yang berangkat sekitar jam 6 pagi kalau tidak salah. Datangnya mepet banget karena qadarullah tiba-tiba saat suami wudhu untuk shubuh krannya jebol. Alhasil baru otw dari rumah sekitar jam setengah 6 pagi.
Kereta melewati daerah Prupuk Utara
Kami pergi tanggal 8 Maret 2024, Perjalanan memakan waktu sekitar 9,5 jam untuk sampai ke stasiun Purwosari.
Sesampainya di Stasiun Purwosari kami bergegas pesan Grab/Gocar untuk ke penginapan yang juga berada di daerah Purwosari.
Kami menginap di Malioboro Inn Solo.
Malioboro Inn Solo, Rp 215.000,00
Tempat yang cukup nyaman untuk menginap, dengan kolam renang, dan dilengkapi dengan breakfast berupa nasi gudeg lengkap dengan perkedel, telur, dan juga teh manis hangat yang sangat harum dan enaak, masyaAllah.
9 Maret 2024
Kami bergegas menuju ke bandara Adi Soemarmo. Perjalanan lumayan mepet karena menunggu pesanan grab food yang tak kunjung datang. Mau ditinggal sayang karena nominalnya diatas 100rb dan untuk perbekalan di jalan. Alhamdulillah masih terkejar walaupun kami termasuk di akhir-akhir yang check in, hehe.
Garuda Indonesia, Solo Jakarta
Proses check in dilakukan di counter Garuda Indonesia. Karena bareng dengan banyak grup umrah lain, jadi kami harus menunggu lumayan lama.
Setelah selesai check in dan drop bagasi alhamdulillah panggilan boarding mulai terdengar. Tapi karena banyaknya antrian penumpang yang akan boarding kami putuskan untuk makan siang dulu. Alhamdulillah setelah kenyang antrian sudah tidak mengular lagi dan kami segera jalan masuk ke pesawat.
Perjalanan dengan GA227 memakan waktu tempuh sekitar 1 jam 20 menit dengan rute Solo Jakarta.
Jangan heran ya, tiket kami memang start Solo dan WAJIB terbang dari Solo agar tiket connecting selanjutnya (yang menuju Jeddah) tidak tercancel karena dianggap no show.
Keberangkatan Internasional
Setibanya di bandara Soekarno Hatta, kami mengambil koper lalu menuju ke counter checkin Saudia Airlines. Counter checkin baru dibuka pukul 16.00, jadi sembari menunggu check in, kami diarahkan untuk membariskan koper kami di antrian check in. Alhamdulillah kebagian antri di depan. Sembari menunggu sambil menikmati sosis solo basah & kering yang kami beli di Solo, hehe.
Setelah selesai check in kami bergegas menuju ke keberangkatan internasional dan melewati imigrasi. Awalnya saya mau coba lewat auto gate tapi dicoba berulang-ulang gagal. Akhirnya antri di barisan manual. Kebetulan antrian di depan dan belakang kami juga membawa anak-anak, akhirnya datang petugas dan meminta kami yang membawa anak untuk antri di bagian prioritas/crew pesawat.
Proses imigrasi ini adalah bagian yang menegangkan, karena mereka yang berhak menentukan kita bisa berangkat atau tidak. Jadi bersikap sopan, sewajarnya dan patuhi peraturan-peraturannya termasuk untuk tidak mengambil foto/video. Kami juga deg-degan banget saat itu akankah ditanya tentang siskopatuh atau enggak.
MasyaAllah ternyata petugasnya bahkan tidak mengucapkan sepatah katapun, langsung cap-cap stempel di paspor kami. MasyaAllah alhamdulillah.
Oiya agar cepat saat di imigrasi pastikan tidak membawa cairan apapun melebihi 100ml. Jangan gunakan jam tangan dan sabuk besi agar bisa sat set saat pemindaian.
Setelah selesai di imigrasi kami segera ke gate keberangkatan karena kata petugas check in letaknya jauhhh jadi harus segera. Alhamdulillah tidak lama setelah turun dari eskalator ada tempat pengisian air, nah botol yang tadi sudah dikosongkan bisa diisi disini ya, bebas mau sebanyak apapun.
Setelah isi air, kami coba datang ke golf car. Tulisannya untuk first dan bussiness class only, tapi saat kami tanya ke petugas Alhamdulillah diizinkan naik hanya dengan menunjukkan boarding pass.
Lumayan untuk menghemat energi terutama anak-anak karena jalannya jauhh.
Terminal T3 Soetta Int’l Airport
Kami turun di T3 dekat Airport Game Station, disebelahnya ada mushola, toilet dan tempat pengisian air minum. Setelah sholat ashar kami lanjut jalan ke gate tujuan. Sempat mampir dulu nemenin anak-anak main ke playground.
Jam 18.00 sempat terjadi hal menegangkan, saat Aisy kepisah dari Ayahnya dan Hasan. Awalnya hanya kakak Aisy dan Suami yang mau ke toilet, qadarullah Hasan nyelonong ngejar ayahnya. Sedangkan saya posisi jaga barang-barang.
Auto panik karena saat itu anak-anak belum pakai name tag. Alhamdulillah masyaAllah ketemu. Panik banget karena setengah jam lagi boarding ke pesawat.
Boarding to Jeddah
Saat menuju garbarata, qadarullah baru keingat tas ketinggalan di tempat boarding, pantesan kok jadi ringan wkwkw. Auto lari-lari deh dan lapor ke petugas boarding. Saat itu saya diminta untuk meninggalkan boarding pass dan paspor, lalu lapor kembali saat sudah kembali ke tempat boarding. Alhamdulillah masih terkejar walaupun rada ngos-ngosan, wkwkwk.
Di pesawat dapat kursi rada di belakang. Saya duduk sebelahan pasangan suami istri (saya di sebelah istrinya), sedangkan suami dan anak-anak duduk bertiga di belakang kami. Alhamdulillah saat check in bisa minta pindah kursi, awalnya seat kami dapatnya mencar-mencar, hehe.
Karena dapat seat di belakang, kursi tengahnya permanen (tidak bisa diangkat) jadi rada tricky buat nidurin hasan karena tidak bisa berbaring.
Saudia Airlines SV819, Jakarta Jeddah
Setelah pesawat lepas landas, pramugari mulai membagikan amenities dan makanan secara bertahap, dimulai dari:
- tissue basah
- headset (free)
- perlengkapan pribadi (kaos kaki, earplug, penutup mata, dan sikat gigi odol)
- air minum (bebas pilih: jus apel, jus nanas, jus jeruk, kopi, teh, air putih. Recommended yang jus nanas masih dapat diterima lidahku yang cenderung suka manis hehe).
Setelah itu pramugari membagikan makan malam lengkap dengan makanan pembuka dan makanan penutup, karena anak-anak request child meal alhamdulillah dapatnya di awal dan sesuai dengan selera anak-anak.
Selain itu anak-anak juga dapat FREE goodie bag berupa tas ransel anak berisi kabel data 3in1 dan 2 set mainan.
Saya dan suami memilih nasi daging, tapi karena kursi suami di belakang saya, nasi dagingnya keburu habis (stok terbatas) akhirnya pilih nasi ayam dan saling icip-icipan, hehe.
Oiya makanan utama di Saudia ini menurut pengamatan saya ada 3 menu utama, lauk daging, lauk ayam, dan 1 menu vegan. Jadi bagi yang pemakan segala dan kurang suka menu vegan seperti saya, better pilih daging/ayam ya, karena opsi ketiga biasanya menu vegan.
Untuk hiburan di pesawat, sebagaimana maskapai bintang 5 lainnya (Misal: Garuda) tersedia layar dan remote untuk memantau penerbangan (termasuk memantau miqot bagi yang langsung berumrah), kamera 3D, tersedia murottal dan video islami, film, kartun anak, dan musik🥲.
Saran saja, safar adalah saat terijabahnya doa, jadi alangkah baiknya dihiasi dengan berbagai ketaatan, jangan terlalai dengan hiburan berupa musik dan film-film yang membuat kita jadi jauh dari mengingat Allah.
Sekitar 1 jam sebelum mendarat pramugari mulai membagikan minuman dan set kudapan kepada para penumpang.
Alhamdulillah pesawat mendarat dengan selamat dan tepat waktu pukul 01.05 dini hari waktu Arab Saudi. Bersambung ke postingan selanjutnya ya insyaAllah
Selesai ditulis di GoesCamp, Bogor
13 Maret 2024, 4 Syawal 1445 H
Masya Allah kakak terimakasih untuk sharingnya, semoga Allah menerima ibadah anty sekeluarga, Allahumma Baarik
aamiin allahumma aamiin.. jazaakillah khoiran
MasyaAllah mau juga kak.. bantu dong biar bisa berangkat umroh mandiri juga
bisa join ke wag umrah mandiri ya mba untuk belajar2 terkait umrah mandiri.. linknya bisa klik dari bio profil ig saya