Tips Agar Tetap 'Waras' Sebagai Ibu Rumah Tangga
Sering sekali saya membaca artikel tentang pentingnya menjaga kewarasan ibu/istri, terutama dengan bantuan dan atau dukungan dari suami. Lho, memangnya menjadi seorang istri dan ibu itu membuat tidak waras? Hmm.. Menurut saya jawabannya bisa ya dan tidak, kembali lagi ke pribadi masing-masing.
Sebelum kita menuntut suami yang notabene sudah capek seharian di kantor untuk membantu pekerjaan kita,(terutama jika masih ada baby di rumah), perlu kiranya kita sebagi istri untuk belajar membagi waktu sehingga lebih efektif dan efisien.
Saya sendiri sebagai new mom pernah merasakan menjadi ‘tawanan’ si kecil, sehingga tidak bisa melakukan pekerjaan rumah. Jangankan itu, untuk sholat dan mandi pun terkadang harus menunggu suami di rumah. Hal ini berlangsung tidak hanya dalam hitungan satu atau dua hari.
Saya masih ingat betul yang namanya cucian kotor baik pakaian maupun piring selalu menumpuk setiap harinya. Hingga akhirnya kami pun harus meninggalkan rumah untuk mudik. Terbayang kan bagaimana lelahnya, mencuci piring dan pakaian kotor sambil ‘momong’ anak dengan waktu yang terbatas karena keburu mudik. Bahkan saya sempat dua kali mencuci dalam satu hari. Batch pertama dijemur-kering-lipat, lalu lanjut batch kedua pada haelri yang sama. Capek? Sudah tentu.
Hingga akhirnya saya mencoba tips yang pernah dishare oleh salah seorang teman FB saya. Kebetulan saat itu si kecil sudah bisa duduk dan berdiri, jadi sudah lebih bisa ‘disambi’, Alhamdulillah.
Ini dia inti tipsnya:
Cuci baju dan piring setiap akan memandikan anak.
Simple, tapi kalau rutin dilakukan dampaknya akan sangat terasa, karena merupakan salah satu pekerjaan rumah tangga yang cukup memakan waktu, apalagi kalau yang dicuci banyak.
Gambarannya seperti ini:
Tiap pagi dan sore sebelum memandikan si kecil, kumpulkan pakaian kotor, rendam dengan detergen. Lalu kumpulkan piring-piring kotor, cuci. Selesai nyupir lanjut cuci pakaian yang tadi sudah direndam. Bilas. Keringkan bila perlu.
Posisi anak ketika kita nyupir dan nyuju bebas, fleksibel aja. Bisa didudukkan di booster seat atau kursi, atau di lantai di atas perlak, atau bisa juga sambil berdiri berpegangan. Jangan lupa beri mainan, mainan bisa apa saja yang ada, asal aman.
Selesai nyuju, mandikan anak. Keringkan dengan handuk, pakai baju, lalu susui. Setelah itu beri mainan ke anak, supaya kita bisa ‘nyambi‘ menjemur pakaian.
That’s it.
Yang perlu menjadi catatan, kita sebagai ibu harus tetap talk active kepada anak, bisa dengan ajak ngobrol, bercerita, latihan mengenal alfabet, angka, warna, dan lain-lain supaya anak tidak cepat bosan. Dan tetap pastikan anak dalam pengawasan.
Sepele tapi sangat meringankan. Jadi, setiap weekend hanya perlu mencuci baju yang besar-besar ataupun sprei.
Sebagai tambahan, kalau saya, setrika hanya ketika pakaian akan digunakan, hihi. Agar setrika lebih cepat dan mudah, segera lipat baju yang telah kering dengan rapi.
Selamat mencoba ya moms.. Saya pribadi waktu pertama baca tips tersebut yang terlintas hanya sebatas ‘apasih’ doang, hihi. Tapi begitu coba dijalankan ternyata betul-betul membantu saya untuk tetap waras, masyaAllah. Tumpukan baju dan piring? No more deh ;D (semoga bisa istiqamah, aamiin)
Nah, kalau moms sekalian gimana nih tipsnya supaya bisa tetap waras di rumah? Share dimari yuk^^
When happy mom, happy baby, and happy family life happily it will ‘create’ happy memories and happy ending stories, maksa ;D
Sumber gambar: www.bigstock.com
Diselesaikan di Kutacane, 30 September 2016, 15.43 pm
Emang jadi emak itu warbiasah y mba hahaha kalau ga waras mesti kayak yang diberita anaknya ngomel di bacok halah dalah *istigfar xixiixi
Kalau saya bekerja lebih cepat, mengerjakan beberapa pekerjaan dalam satu waktu sekaligus dan menurunkan standar kerapihan.
Kalau capek, ya istirahat ga usah mikir kerjaan dulu