Review Breakfast All You Can Eat di Java Paragon Hotel, Surabaya
Haloo semua, kali ini saya akan mereview pengalaman sarapan a la sosialita alias breakfast buffet (all you can eat) beberapa waktu yang lalu tepatnya tanggal 21 Juni 2019 di salah satu hotel berbintang di Surabaya, yaitu di hotel Java Paragon.
Konsep sarapan yang diusung memang sosialita breakfast (di voucher yang suami beli tertulis sosialita breakfast all you can eat), ya mungkin karena more than sarapan kali ya baik dari segi menu maupun porsi. Jadi berasa buibu sosialita, wkwk.
Hotel ini berlokasi di Dukuh Pakis, Surabaya, sedikit berseberangan dengan Hotel Shang Ri La, Surabaya serta dekat dengan Mall Ciputra World. Terdapat beberapa restoran di hotel Java Paragon, namun yang digunakan untuk breakfast all you can eat berada di resto The Cafe.
Restoran ini terletak di bagian dalam hotel (yaiyalah, wkwk), maksudnyaa dari gerbang masuk hotel Java Paragon lurus terus melewati tempat parkir sampai ke ujung kemudian sedikit belok ke kiri. Ketika di lobby tinggal bilang ke petugas yang berjaga, nanti akan diantarkan ke resto The Cafe.
Restorannya lumayan besar dan tersedia banyak meja dan kursi baik kursi kayu maupun sofa (hanya tersedia beberapa sofa). Juga tersedia ruang khusus yang bisa digunakan untuk event maupun rapat. Sayangnya untuk penataan kursi-kursi kayu di restoran the Cafe ini sempit, jadi ketika berjalan harus berhati-hati supaya jangan sampai tersandung kaki kursi. Kan berabe dan malu kalau jatuh, belum lagi kalau makanan atau minuman yang kita ambil tumpah, duh semoga ngga kejadian ya, hihi.
Oh iya, bagi tamu yang tidak menginap dihotel Java Paragon namun telah membeli voucher untuk breakfast all you can eat, jangan lupa wajib untuk melakukan reservasi 1 hari sebelum kedatangan ya. Reservasi dilakukan melalui WA ke nomor yang tertera. Nanti kita akan diminta untuk mengirimkan bukti (screenshot) pembelian voucher.
Mungkin agak repot ya harus reservasi H-1 terlebih dahulu. Walaupun terkesan rempong, ternyata hal ini untuk memudahkan kita lho. Jadi ketika datang untuk breakfast, petugas restoran sudah tahu dan kita langsung dipersilahkan duduk dan menikmati menu yang ada walaupun belum redeem voucher. Seperti kemarin saat kami masuk ke resto, petugas bisa langsung menebak, “ini ibu Dina ya? Silahkan duduk ibu.”
Kalau biasanya (di tempat-tempat lain) kita diwajibkan redeem dahulu kan ya baru diperbolehkan menikmati fasilitas yang ada? Nah poin plusnya jika disini, proses redeem bisa dilakukan ketika kita makan. Petugas resto akan datang untuk meminta bukti pembelian voucher.
Untuk harga buffet breakfast all you can eat per orang di The Cafe Java Paragon Hotel adalah sekitar Rp 130.000 per orang. Untuk anak-anak usia 3 tahun masih free tanpa perlu membeli voucher.
Seketika setelah saya duduk, petugas restoran menghampiri saya dan menawarkan ingin minum kopi atau teh dan berapa gelas. Khusus untuk teh dan kopi disajikan langsung oleh pramusajinya diatas meja makan kita, sedangkan untuk hidangan yang lain kita bebas mengambil.
Dari segi bangunan The Cafe terlihat klasik namun instagrammable dan juga memiliki kesan mewah, terutama mungkin karena lampu gantung dan juga meja-meja yang digunakan untuk penyajian makanan. Untuk kursinya menurut saya biasa saja, tidak terkesan lux namun juga tidak jele. Biasa-biasa saja, hehe.
Kabar bahagianya bagi buibu yang bawa baby, tersedia kursi makan (high chair) dari kayu yang bisa digunakan untuk baby maupun toddler. Jumlah high chairnya sepertinya hanya ada 2, tapi ya lumayan membantu lah supaya ngga cape pangku si kecil.
Overall ambiencenya OK, ruangan ngga gerah juga ngga dingin. Bisa indoor maupun outdoor (untuk makan outdoor hanya tersedia beberapa table saja), sepertinya disediakan khususnya untuk pakbapak yang mau merokok.
Okaay tanpa berpanjang-panjang lagi, sekarang kita review menu dan taste all you can eat at Java Paragon Hotel yaa..
Dari yang paling ujung, tersaji berbagai jenis rerotian, baik roti tawar dan jenis roti-roti yang lain. Sepertinya ada toasternya juga tapi lupa sih karena kemarin nggak terlalu memperhatikan, hihi. Rerotian ini disajikan dengan selai jeruk, strawberry, nanas, dan mentega dalam kemasan mini pack. Mentega direndam di dalam kristal es batu supaya kualitasnya selalu terjaga. Good.
Maap makanannya lupa ngga difoto saking seleranya. Foto inipun diambil setelah kenyang makan dan sebagian dishes udah dirapikan karena waktu breakfast udah habis, wkwk.
Disebelahnya terdapat donat dengan topping coklat dan temukan kacang tanah, muffin coklat dan keju, croissant, dan beberapa item yang saya lupa, wkwk. Item yang kemarin saya ambil adalah muffin, croissant, dan donat. Untuk roti tawar dan roti-roti yang lain saya skip, takut kekenyangan, wkwk.
Rasa donat, muffin coklat dan keju serta croissantnya enak. Donat tidak keras, topping cantik dan enak. Muffin coklatnya berwarna sedikit pucat tapi rasanya tetap enak, muffin kejunya juga OK, Hasan juga suka, masyaAllah. Croissantnya juga OK, crispy dengan sedikit selai strawberry di bagian tengahnya.
Di seberangnya tersaji salad dengan berbagai jenis sayur seperti jagung manis pipil, bit dan wortel serut, kacang polong, keju, dll dilengkapi dengan dressing thousand island, dan sekitar 5 dressing lainnya. Dari table ini yang saya ambil hanya jagung pipil diberi thousand island dan parutan keju, berasa makan jagung yang biasa ada di pasar malam, wkwk. Untuk thousand islandnya menurut saya sedikit tajam rasanya. Piring-piring salad disajikan diatas potongan-potongan kristal es agar senantiasa segar dan warnanya sayurnya tidak berubah. Good.
Disebelah salad tersaji berbagai jenis minuman dalam dispenser kaca, mulai dari air mineral, infused water (lemon dengan beberapa tanaman dan bunga), jus jambu yang tidak terlalu kental, sirup (?) Leci, low fat milk (plain), susu uht (plain), dan yoghurt. Semua minumannya saya coba kecuali Leci karena nggak ngeh kalau ada minuman ini, padahal saya sukaa banget minuman yang ada leci-lecinya, hiks. Seluruh minuman tersaji dingin, begitu pula dengan air mineralnya. Lumayan bikin gigi sensitif saya cenut-cenut kalau habis makan yang hangat kemudian minum dingin.
Infused waternya seger. Air mineral sepertinya merk Cleo, jus jambu OK, Low fat milk kurang suka karena too plain, UHT I like it, dan untuk yoghurt (rasa strawberry) menurut saya over fermented, rasanya aseemm banget tapi bukan asam seperti yoghurt pada umumnya.
Untuk menu serealia ada sereal bentuk star, corn flakes, choco crunch, sereal bentuk batang, dan granola.
Sebenarnya ada juga cold dish berupa potongan daging-dagingan dan seafood. Saya coba ambil 1 dan nggak jadi berani makan karena baunya tajam dan menyengat banget. Ceritanya mau sok2an sekali-sekali menantang diri untuk makan raw food, tapi akhirnya memilih nggak jadi, wkwk. Takut pakai alkohol karena baunya nyengat.
Bubur ayamnya standar dengan berbagai topping, soto dan kuah sotonya segeerr banget. Ada juga menu rebusan kacang kulit, jagung, ubi. Selain itu ada juga ikan yang dimasak asam manis, omelet, steamboat udang (ini enaaakk banget, ada kali makan 10, gimana ngga kenyang coba, lol), keripik jamur, nasi goreng merah, bihun, capcay, ayam goreng kalasan, tahu tempe kecap, gulai nangka, telor bumbu bali, pecel, rawon, potato wedges, dan mie ayam. Untuk sambalnya ada sambal matah, sambal bajak, dan sambal hijau.
Untuk buah-buahan tidak terlalu komplit, hanya tersedia buah semangka, melon, dan pepaya. Selain itu ada juga es krim dengan 4 varian rasa, yaitu es krim vanilla, coklat, mix, nangka. Kita juga bebas menaburkan berbagai topping tambahan. Rasa es krimnya B aja sih, tapi saya mah kalau es krim insyaAllah always doyan, wkwk.
Selain itu ada juga pudding coklat dan strawberry, brownies (ini enak), bolu pandan, bubur sumsum, bubur madura, bubur mutiara, dan jajanan tradisional lainnya yang saya nggak tahu namanya apa, wkwk.
Overall puas dan kekenyangan banget sih breakfast disini. Ini mah namanya bukan breakfast, tapi makan buesaaarr. akannya udah banyak lamaa lagi sampai restonya hampir tutup baru kami balik, wkwk.
Setelah puas dan kenyang makan, kami sightseeing sebentar, untuk lihat pool alias kolam renangnya. Kolam renang, spa, dan gym terletak di lokasi yang berbeda dan semi tertutup gitu (poolnya tetap outdoor tapi kayak di lokasi yang bikin nyaman gitu sih karena nggak banyak orang lewat).
I like it, soalnya agak males kalau kolam renang dan restoran jadi satu, seolah-olah yang berenang itu jadi bahan tontonan mereka-mereka yang baru makan di resto 🙁
Saat itu kami nggak berenang disana, yaiyalah orang bukan tamu hotel, wkwk. Disana cuma buat lihat-lihat dan foto-foto aja. Berharap semoga next time bisa dapat diskon gede-gedean buat staycation disana walaupun jauh sih dari rumah, huhu. Tapi aamiin-in aja dulu sih dan siap-siap berburu diskonan hotel, wkwkwk.
Well, sekian dulu review sosialita all you can eat breakfast di Java Paragon Hotel versi saya. Menurut saya worth it to try kok, menunya banyak dan beragam walaupun untuk rasa nggak yang enak banget parah gitu sih, Semoga ada manfaat yang bisa diambil ya, hehe. Dan maafkan kalau nggak ada foto makanannya, karena begitu sampai resto langsung hape disimpan di kantong biar fokus makannya, wkwk.
Java Paragon Hotel
Jl. Mayjen Sungkono No. 101 – 103, Dukuh Pakis, Surabaya, Telp 031 5621234
Rp 200.000 (estimated)/person, under 3 years free
Salam,
One thought on “Review Breakfast All You Can Eat di Java Paragon Hotel, Surabaya”