In this blog

  1. Motherhood & Parenting, click:

parenting

2. Traveling, click:

3. Review, click:

review mbakdina.com

 

My other blogs

Menilik Fasilitas Kesehatan di Pedalaman Papua
Blog Competition

Menilik Fasilitas Kesehatan di Pedalaman Papua

Oleh: Widya Nur Adina Safitri

Pemerataan Pembangunan di Indonesia

Subjek pembangunan di Indonesia telah mengalami pergeseran, yang semula berfokus di daerah perkotaan, kini beralih ke daerah pedalaman. Tujuannya adalah untuk mengurangi kesenjangan pembangunan antara daerah perkotaan dan pedalaman. 

Selain itu, diharapkan dengan semakin digarapnya pembangunan di daerah pedalaman akan meningkatkan pelayanan kepada masyarakat melalui pemberdayaan dan pembangunan infrastruktur. Dimulai dari membangun sarana pendidikan, kesehatan, energi, komunikasi, transportasi , serta sarana prasarana lain yang dibutuhkan. 

Pentingnya Aspek Kesehatan

Kesehatan merupakan salah satu aspek penting dalam pembangunan Sumber Daya Manusia. Namun demikian, saat ini Indonesia masih menghadapi berbagai tantangan di sektor kesehatan, antara lain:

1. Tingginya angka stunting pada balita

2. Tingginya angka kematian ibu dan bayi

3. Belum optimalnya pelayanan kesehatan reproduksi

Tantangan pada sektor kesehatan ini tentunya perlu penanganan serius dari berbagai pihak yang berwenang. Untuk menangani berbagai tantangan kesehatan di Indonesia, pemerintah dalam RPJMN 2020-2024, telah menjabarkan berbagai upaya peningkatan akses dan mutu pelayanan kesehatan sebagaimana ilustrasi berikut ini:

Upaya peningkatan akses dan mutu pelayanan kesehatan

Mendapatkan pelayanan kesehatan dasar yang layak juga merupakan kebutuhan dasar bagi setiap individu. Tersedianya fasilitas kesehatan yang memadai merupakan hal yang sangat krusial terutama di daerah pedalaman. Dengan adanya fasilitas kesehatan yang memadai, diharapkan dapat terbentuk sistem kesehatan masyarakat yang kuat.

Fokus Utama Sektor Kesehatan di Indonesia

Status Gizi Anak Indonesia
Pandemi Covid-19 di Indonesia
Status Gizi Anak Indonesia

Gizi anak merupakan prioritas utama di berbagai negara di dunia, termasuk di Indonesia. Keragaman makanan merupakan salah satu faktor penting dalam pemenuhan kebutuhan gizi anak. Keragaman makanan yang rendah dapat berakibat pada pola konsumsi makanan yang tidak seimbang, kekurangan zat gizi, kekurangan vitamin dan mineral serta ketidakseimbangan zat gizi (Rizkiani, 2018).  Selain itu, mengkonsumsi makanan yang beraneka ragam terbukti dapat menurunkan angka stunting. WHO, UNICEF, USAID, AED, UCDAVIS, dan IFPRI (2008) menetapkan kelompok bahan makanan berikut ini:

kelompok bahan makanan gizi seimbang

Indonesia sebagai negara yang berkembang memiliki prevalensi stunting yang tinggi. Berdasarkan informasi dari Kementerian Kesehatan, tiga dari sepuluh anak di Indonesia mengalami stunting. Dengan mengkonsumsi makanan yang beragam dalam jangka waktu yang lama dapat meningkatkan status gizi anak.

WHO menyebutkan bahwa pemenuhan gizi anak dapat terpenuhi jika anak mengonsumsi minimal empat dari tujuh kelompok makanan tersebut di atas tanpa melihat kuantitas dari masing-masing kelompok makanan.

Pandemi Covid-19 di Indonesia

Pandemi Covid-19 yang berlangsung sejak awal tahun 2020 telah berdampak pada tatanan kehidupan masyarakat, baik secara sosial maupun ekonomi. Covid-19 memberi pelajaran akan pentingnya kesehatan, yang ternyata membawa dampak besar terhadap perubahan perilaku pada masyarakat, sekaligus membuktikan bahwa kesehatan merupakan sebuah investasi jangka panjang. 

Kebijakan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) dan Adaptasi Kebiasaan Baru (AKB) diambil pemerintah sebagai upaya untuk memutus penyebaran virus Corona. Kebijakan tersebut menyebabkan masyarakat perlu mengubah perilaku hidup sehat yang ditetapkan oleh pemerintah. Berbagai aspek kehidupan masyarakat berubah secara cepat di masa pandemi ini.

Prioritas Pembangunan Nasional

Prioritas Pembangunan Nasional sesuai Visi Indonesia 2020-2024  berfokus pada pengembangan sumber daya manusia. Pembangunan ini menjadi kunci Indonesia ke depan. Titik dimulainya pembangunan sumber daya manusia adalah dengan pembangunan di bidang kesehatan. 

Program prioritas pembangunan di bidang kesehatan antara lain kesehatan ibu dan anak guna menciptakan generasi emas yang unggul ke depan. Agenda prioritas yang disusun pemerintah ini tentu sejalan dengan upaya untuk mencapai berbagai tujuan dalam Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (TPB).

Untuk merumuskan, merencanakan, dan memonitor keberhasilan pembangunan di bidang kesehatan, tentu dibutuhkan fasilitas dan juga sarana prasarana kesehatan yang memadai. Namun, apakah fasilitas kesehatan tersebut sudah merata sehingga mampu menjangkau measyarakat secara keseluruhan? Atau justru sebaliknya? 

Kondisi Sarana dan Prasarana Kesehatan di Indonesia

Puskesmas merupakan sarana pelayanan fasilitas kesehatan tingkat dasar bagi masyarakat. Sehingga tak heran jika puskesmas dikatakan sebagai ujung tombak sistem pelayanan kesehatan di Indonesia. 

Grafik di bawah ini dapat dijadikan gambaran terkait sarana prasarana kesehatan di Indonesia. Karenanya, untuk menilik kondisi fasilitas serta sarana dan prasarana kesehatan di Indonesia, keberadaan puskesmas dapat dijadikan sebagai gambaran umum.

Rasio Puskesmas per Kecamatan
Setiap Provinsi di Indonesia

Rasio Puskesmas per Kecamatan Setiap Provinsi di Indonesia
Sumber: Kementerian Kesehatan 2019

Dari grafik diatas, terlihat dengan jelas bahwa daerah yang memiliki lebih banyak puskesmas dalam satu kecamatan berada di DKI Jakarta. Rasio puskesmas per kecamatan di DKI Jakarta menunjukkan rasio yang sangat tinggi karena di 1 kecamatan di DKI Jakarta terdapat setidaknya hingga 7-8 puskesmas.

Salah satu faktor yang menjadi kendala rendahnya rasio puskesmas per kecamatan di daerah pedalaman Indonesia adalah  kondisi geografis. Walaupun jumlah penduduk Pulau Papua hanya berkisar 2% dari jumlah penduduk Indonesia, namun provinsi Papua memiliki wilayah yang luas. Wilayah yang luas ini menjadi pendorong terjadinya persebaran penduduk di provinsi Papua.  sehingga menyebabkan jarak antar pemukiman terlampau jauh dan aksesibilitas yang rendah.

Selain itu, ada juga beberapa masyarakat yang tinggal di suku pedalaman dan kesulitan mengakses fasilitas kesehatan. Rasio puskesmas per kecamatan di Provinsi Papua dan Papua Barat hanya 0,73. Ini artinya tidak semua kecamatan di Papua meliliki puskesmas. Padahal dalam Permenkes Nomor 75 Tahun 2004 pasal 9 ayat 1 disebutkan bahwa pada setiap kecamatan harus didirikan puskesmas.

Jumlah Tenaga Kesehatan
di Provinsi Papua

Jumlah tenaga kesehatan di Papua
Sumber: Badan Pusat Statistik 2020

Fakta terkait jumlah dokter dan tenaga medis yang ada di Papua sangat menyedihkan. Berdasarkan “Papua dalam Angka” yang diterbitkan BPS, jumlah beberapa tenaga kesehatan di Provinsi Papua tahun 2020 sebanyak 1.778 orang yang terdiri dari 804 dokter umum, 586 tenaga farmasi, dan 388 ahli gizi. Mayoritas tenaga Kesehatan tersebut berada di Kota Jayapura yang merupakan ibukota Provinsi.

Tidak semua kabupaten di Papua memiliki tenaga Kesehatan yang memadai. Kabupaten yang memiliki dokter kurang dari lima orang terdapat di Waropen, Nduga, Deiyai, Dogiyai, dan Mamberamo Tengah. Bahkan dua terakhir yang disebutkan hanya memiliki 1 dokter per Kabupaten. Hal ini sungguh ironis.

 Sedangkan untuk tenaga farmasi, kabupaten yang tidak memiliki tenaga farmasi terdapat di Dogiyai dan Deiyai. Selain itu,  Kabupaten yang tidak memiliki ahli gizi, yaitu Puncak, Dogiyai, Intan Jaya, dan Deiyai.  Sungguh Ironi memang jika dibandingkan dengan jumlah tenaga kesehatan di kabupaten lainnya di Indonesia.

Kontribusi KORINDO dalam
Membangun Fasilitas Kesehatan di Daerah Pedalaman

KORINDO adalah sebuah perusahaan yang berdiri pada tahun 1969 di Indonesia. Terdapat beberapa usaha Korindo antara lain perkebunan (kayu, kelapa sawit, dan karet), produk kertas dan kehutanan, konstruksi dan industri berat, logistik (pelayaran, transportasi dan pusat distribusi), layanan finansial, serta real estate. 

Visi Korindo
Visi Korindo
filosofi korindo
Filosofi Korindo
Lokasi Korindo
Lokasi Korindo
Jaringan Pemasaran Korindo
Jaringan Pemasaran Korindo

Previous
Next

Pada tahun 2016, Korindo telah mendukung perkebunan pada uji coba di wilayah Merauke sehingga dapat menciptakan swasembada pangan. Selain itu, Korindo juga telah berkontribusi terhadap pengembangan sumber daya hutan sehingga dapat meningkatkan perekonomian di Indonesia. Melalui usaha ini Korindo telah berhasil mengembangkan industri ramah lingkungan. Korindo Group juga mengajari masyarakat di Boven Digoel untuk bercocok tanam sayuran yang bermanfaat mulai dari sisi kesehatan hingga ekonomi.

Korindo merupakan lembaga yang telah melaksanakan Corporate Social Responsibility (CSR). Sejak 2018, Korindo telah berjanji untuk memenuhi semua kegiatan CSR terkait pendidikan, ekonomi, perlindungan lingkungan, kesehatan, dan infrastruktur.

https://youtu.be/jnN7sG7p8E0

Dalam bidang kesehatan, Korindo memperhatikan aspek kesehatan bagi setiap karyawannya melalui Medical Check Up (MCU) bagi seluruh karyawan. Berbagai upaya telah dilakukan mulai dari pemeriksaan dan pengobatan secara gratis, memfasilitasi dan mendorong gaya hidup sehat hingga pencegahan penyakit. Korindo Group juga memberikan penyuluhan kesehatan melalui program dokter keliling (mobile services), menyediakan mobil ambulans, kegiatan donor darah serta pemberian makanan tambahan (PMT) dan imunisasi secara gratis.

Klinik Asiki, Klinik Terbaik di Indonesia yang Terletak di Pedalaman Papua

Salah satu bentuk kontribusi nyata Korindo untuk bangsa di bidang kesehatan adalah dengan mendirikan klinik Asiki. Klinik ini merupakan fasilitas kesehatan pertama di Asiki yang merupakan salah satu daerah pedalaman di Papua. Sebelum adanya Klinik Asiki, masyarakat sekitar sangat kesulitan untuk mendapat akses kesehatan. Warga harus menempuh jarak yang jauh hingga 12 jam menuju fasilitas Kesehatan terdekat di Merauke dengan medan yang sulit.

Klinik asiki
Klinik Asiki, Papua

Klinik Asiki berada di tengah hutan Kabupaten Boven Digoel Provinsi Papua dengan bangunan modern dan fasilitas medis dasar. Papua yang secara geografis mengalami banyak ketertinggalan merupakan tempat yang membutuhkan banyak bantuan, terutama di bidang kesehatan dan medis. Didirikannya klinik Asiki ini menghapus  stereotip bahwa perusahaan akan memprioritaskan keuntungan ketika mereka terlibat dengan bisnis lokal. Korindo sebagai perusahaan swasta membuat langkah yang tidak terlihat dengan mengupayakan terpenuhinya hak asasi manusia bagi warga di pedalaman Papua.

Peran korindo di bidang kesehatan
Pemeriksaan kesehatan gratis oleh Korindo
Peran korindo di bidang kesehatan
Pemeriksaan kesehatan dan status gizi anak
Peran korindo di bidang kesehatan
Edukasi cara menyikat gigi yang benar

Previous
Next

Selain itu, tenaga kesehatan Klinik Asiki secara aktif menjemput ibu hamil yang secara geografis masih kesulitan mengakses tenaga kesehatan agar bisa melahirkan di klinik dengan prosedur medis yang tepat. Hal ini dilakukan demi menekan angka kematian ibu hamil dan melahirkan serta bayi baru lahir di wilayah pedalaman.  Di samping itu, Klinik Asiki juga memberikan pelayanan kesehatan melalui pelayanan poli gigi, poli umum, laboratorium yang memadai, serta perbaikan status gizi dan penyuluhan kesehatan pada masyarakat seperti penyuluhan bahaya malaria dan diare.

denah klinik asiki
Fasilitas di Klinik Asiki

Selama pandemi COVID-19, Korindo Group juga telah memberikan bantuan kepada masyarakat Papua di Kabupaten Merauke, Boven Digoel, dan Mappi berupa:

0
Masker medis
0
Baju Hazmat

Setelah mendirikan klinik Asiki, saat ini Korindo bekerjasama dengan Korea International Cooperation Agency (KOICA) mendirikan rumah sakit umum. Rumah sakit ini didirikan tidak hanya untuk mengobati orang sakit dan menciptakan kesehatan yang baik untuk sesama, akan tetapi juga sebagai katalisator untuk melindungi hak asasi manusia dan kehidupan warga sehingga mereka dapat berdiri sendiri dan menjalani kehidupannya sendiri.

Komitmen Korindo
Atas Kebijakan Berkelanjutan

“Pembangunan
berkelanjutan merupakan jenis pembangunan yang memenuhi kebutuhan masa kini
tanpa mengurangi kemampuan generasi mendatang dalam memenuhi kebutuhan mereka
sendiri”.

Laporan Komisi Brundtland
1987

Pembangunan berkelanjutan sangatlah penting sebab harus memastikan dan mempertimbangkan tidak adanya kerugian yang harus ditanggung oleh generasi yang akan datang. Selain itu, permasalahan lingkungan tidak bisa lagi dianggap sebagai sesuatu yang berkontribusi negatif terhadap benefit perusahaan.  Beberapa komitmen Korindo atas Pembangunan Berkelanjutan antara lain:

Selain itu, untuk mencapai Pembangunan Berkelanjutan usaha Korindo antara lain:

Usaha Korindo mencapai pembangunan berkelanjutan

Penghargaan Korindo di Bidang Kesehatan

Atas komitmen dan kontribusinya kepada masyarakat pedalaman Papua pada tahun 2017 dan 2018, Klinik Asiki terpilih menjadi klinik terbaik se-Papua dan Papua Barat oleh BPJS Kesehatan. Kemudian pada tahun 2019 oleh BPJS Kesehatan Klinik Asiki diberikan penghargaan sebagai  klinik terbaik kedua dari 6.800 klinik pada tingkat nasional sebagai FKTP (Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama).

Selain itu, Klinik Asiki juga mendapatkan beberapa penghargaan lain, diantaranya adalah:

penghargaan klinik asiki korindo
penghargaan klinik asiki
penghargaan klinik asiki papua
penghargaan klinik asiki papua

Previous
Next

Meningkatkan Kualitas Kesehatan
di Daerah Pedalaman

Meningkatkan kualitas kesehatan di daerah pedalaman.

Langkah-langkah yang dapat ditempuh untuk meningkatkan kualitas kesehatan terutama di daerah pedalaman antara lain:

  • Peningkatan akses kesehatan terutama bagi penduduk miskin melalui pelayanan kesehatan gratis
  • Peningkatan kualitas, keterjangkauan, dan pemerataan pelayanan kesehatan dasar
  • Peningkatan pencegahan dan penanggulangan penyakit menular
  • Penanganan kesehatan di daerah bencana
  • Peningkatan kualitas dan kuantitas tenaga kesehatan
  • Peningkatan promosi kesehatan dan pemberdayaan masyarakat
  • Meningkatkan perilaku hidup bersih dan sehat
  • Meningkatkan gizi masyarakat

Semoga pemerataan pembangungan, sarana prasarana, dan fasilitas kesehatan di daerah pedalaman bisa segera terealisasi, demi terwujudnya Hak Asasi Manusia dan kestabilan sosial dan ekonomi di Indonesia. 

Menurut teman-teman langkah apa yang harus ditempuh untuk meningkatkan kualitas kesehatan di daerah pedalaman?

Salam,

Widya Nur Adina Safitri

Referensi:

  • Badan Pusat Statistik. (2020). Provinsi Papua Dalam Angka 2020. Jayapura: Karya Kelabat.
  • Kemenkes, R. I. (2019). Data dan informasi profil kesehatan indonesia. Jakarta: Kemenkes RI.
  • KORINDO. 2020. One Steap Ahead Vol. 4 Edisi 6 – Maret 2020: Ini Adalah Awal dari Perubahan. Jakarta: KORINDO.
  • Rizkiani, Dina. (2018). Pengaruh pola konsumsi individu dan rumah tangga terhadap status nutrisi anak. Depok: Universitas Indonesia.
  • WHO, UNICEF, USAID, AED, UCDAVIS, dan IFPRI. (2008). Indicators for assessing infant and young child feeding practices: Part 1 Definitions. Geneva, WHO.
  • WHO. (2014). Global Nutrition Targets 2025: Stunting Policy Brief. Geneva: WHO.
  • https://korindonews.com/galeri/?lang=id
  • https://www.korindo.co.id/group-profile/?lang=id
  • https://www.korindo.co.id/sustainability/?lang=id
  • https://www.korindofoundation.com/our-programs/
  • https://korindonews.com/asiki-clinic-manages-to-reduce-maternal-and-child-mortality-rate-in-boven-digoel/?lang=id
  • https://korindonews.com/korindo-group-donates-120000-masks-to-papua/?lang=id
  • https://korindonews.com/korindo-donates-ppe-hazmat-suits-to-hospitals-in-papua/?lang=id
  • Youtube Korindo: Klinik Asiki Raih Penghargaan Tingkat Nasional.
  • Youtube Korindo: Korindo Group CSC Compilation 2019

27 thoughts on “Menilik Fasilitas Kesehatan di Pedalaman Papua

  1. Sedih ya melihat jumlah tim medis di Papua yang kurang. Semoga juga pembangunan disana bisa bertambah maju, paling tidak setara dengan daerah² lain di wilayah Indonesia

  2. Seperti ada pencerahan lihat Klinik Asiki udah ada di Papua. Semoga pembangunan fasilitas kesehatannya semakin rata sampai pelosok-pelosok Papua, semua masyarakatnya bisa dapat pelayanan kesehatan dengan baik. Aku juga pengen banget bisa ke Papua suatu hari nanti.

  3. Wahh hebat untuk konstribusi Korindo di masyarakat Papua smoga fasilitas pembangunan sarana kesehatan disana semakin merata dan maju ya mba

  4. Salam kenal mbak Dina, Keren banget lho blognya mbak. Cantik dan Bagus infografisnya.

    BTW Alhamdulillah ya mbak skrg Ada klinik asiku yang melayani kesehatan penduduk Papua. Semoga mereka skrg Sudaha tidak kesulitan lagi dalam mendapatkan akses kesehatan di sana

    1. Halo mba, makasih mba dan salam kenal juga ya^^

      Betul mba, alhamdulillah dengan adanya klinik asiki jadi bisa membantu meningkatkan kesejahteraan dan kondisi kesehatan masyarakat di Papua sana..

  5. Salah satu kendala untuk meningkatkan kesehatan masyarakat pedalaman memang di sarana dan prasarananya ya. Penting untuk mengembangkan kedua hal ini selain meningkatkan ketercukupan tenaga medis di daerah pedalaman.

    1. Betul mba, sarana prasarana dan jumlah tenaga medis jadi PR bagi daerah pedalaman seperti di Papua dan juga di tempat tinggal saya saat ini yang juga memang masih minim..

  6. Papua menjadi salah satu impian tempat traveling buat saya, tapi kadang memang sering khawatir sih datang ke sana, soal fasilitas kesehatan, karena salah satu pertimbangan saya mengunjungi suatu daerah punya fasilitas kesehatan yang baik seenggaknya meski ga lengkap, who knows kita membutuhkannya entah misalkan untuk menolong orang lain, atau hal lainnya, sekarang sudah ada klinik ini di pedalaman Papua, bagus ya, thanks Korindo untuk kerja kerasnya membangun fasilitas kesehatan di sana, semoga bermanfaat untuk warga Papua ya mba

  7. Waah..pelayanan terbaik mulai memasuki Papua.
    Senang sekali..semoga kesehatan warga Papua bisa lebih baik dan segala masalah kesehatan dapat diatasi dengan kehadiran Klinik Asiki di Papua.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *