Gizi Optimal, Bekal Hadapi Pandemi Covid-19
Pandemi Covid-19 di Indonesia
Pandemi Covid-19 (Corona Virus Diseases) masih terus berlangsung di berbagai negara di dunia, tidak terkecuali di Indonesia. Bahkan untuk kasus di Indonesia disebutkan bahwa pandemi ini belum mencapai puncaknya, karena jumlah kasus baru masih terus mengalami kenaikan dari hari ke hari.
Siapapun dapat terinfeksi Covid-19, hal yang dapat kita lakukan adalah dengan tetap berada #dirumahaja jika tidak ada keperluan mendesak, senantiasa mengenakan masker, menjaga jarak, rajin mencuci tangan, menghindari kerumunan, dan menerapkan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) dalam keseharian.
Dampak Pandemi Covid-19 Terhadap Gaya Hidup, Kesehatan, dan Konsumsi Masyarakat
Dahsyatnya pandemi Covid-19 khususnya yang terjadi di Indonesia menyebabkan terjadinya banyak perubahan, termasuk pada gaya hidup, kesehatan, dan pola konsumsi masyarakat, misalnya:
- Menurunnya daya beli masyarakat. Karena sebagaimana kita ketahui selama pandemi, banyak sektor usaha yang tutup, sehingga banyak masyarakat yang mengalami kesulitan ekonomi dan berdampak pada menurunnya daya beli masyarakat.
- Menurunnya daya konsumsi masyarakat. Umumnya penurunan daya beli masyarakat berpengaruh terhadap penurunan daya konsumsi masyarakat.
- Meningkatnya pembelian makanan siap saji. Bagi masyarakat ekonomi menengah keatas, biasanya akan lebih banyak membeli makanan cepat saji, karena lebih praktis dan tidak mudah rusak jika disimpan dalam waktu lama. Hal ini berdampak pada kurangnya konsumsi sayuran.
- Hanya memilih makanan yang disukai. Selaras dengan poin nomor 3, menyebabkan asupan gizi tidak seimbang.
- Menyediakan makanan ringan dan makanan kemasan sebagai camilan di rumah. Hal ini bisa berpotensi meningkatkan resiko obesitas.
- Kurang minum air putih. Karena sering beraktivitas di rumah, justru terkadang menjadi salah satu penyebab sehingga kurang minum air putih.
Dampak Pola Konsumsi yang Tidak Baik
Pola konsumsi yang tidak baik (sebagaimana yang telah dipaparkan diatas), dapat menjadi salah satu faktor penyebab status gizi seseorang menjadi buruk. Status gizi yang buruk ditandai dengan terjadinya:
- Wasting, yaitu kondisi ketika tubuh kekurangan gizi akut. Biasanya kasus wasting ditemukan di daerah dengan tingkat sosial-ekonomi yang rendah yang disebabkan karena asupan gizi sangat kurang (inadequate) atau karena adanya penyakit tertentu.
- Stunting, yaitu kondisi gagal tumbuh pada anak (pertumbuhan tubuh dan otak) akibat kurang mendapat asupan zat gizi dalam waktu yang lama.
- Underweight, yaitu keadaan gizi kurang karena kurangnya asupan zat gizi.
- Overweight atau Obesitas, yaitu kondisi kelebihan berat badan akibat banyaknya tumpukan lemak di dalam tubuh.
Status gizi yang buruk ini jika didiamkan lama-kelamaan akan menyebabkan terjadinya gangguan metabolik di dalam tubuh dan berakibat pada menurunnya sistem imun. Oleh karena itu, sebaiknya kita harus senantiasa mengkonsumsi makanan dengan gizi yang seimbang agar terhindar dari status gizi buruk.
Gizi Seimbang
Gizi yang seimbang berperan penting untuk mempertahankan agar kondisi tubuh tetap sehat dan sistem imun meningkat. Gizi yang seimbang juga dapat mencegah timbulnya berbagai masalah kesehatan seperti obesitas, penyakit menular, maupun penyakit tidak menular.
Empat Pilar Gizi Seimbang
Empat pilar gizi seimbang meliputi:
- Mengkonsumsi pangan yang beraneka ragam.
- Membiasakan perilaku hidup bersih dan sehat.
- Melakukan aktivitas fisik atau berolahraga.
- Mempertahankan dan memantau agar berat badan normal.
Diharapkan dengan senantiasa memenuhi empat pilar gizi seimbang tubuh menjadi sehat, tidak mudah terkena penyakit, dan sistem imun meningkat.
Meningkatkan Sistem Imun saat Pandemi Covid-19
Kita saat ini berperang melawan virus, makhluk berukuran milimikron yang tak tampak mata. Hal yang dapat kita lakukan untuk menaklukan serangan virus adalah dengan memiliki sistem imun yang baik. Sistem imun yang baik tentu tidak bisa serta merta kita dapatkan. Ada banyak hal yang dapat kita lakukan untuk meningkatkan sistem imun, seperti: rajin berolahraga, istirahat yang cukup, hindari stress dan pencetusnya, mengurangi konsumsi karbohidrat, memperbanyak asupan protein, minum air putih dalam jumlah yang cukup, konsumsi buah dan sayur, dan lain-lain.
Konsumsi Buah dan Sayur
Buah dan sayur terbukti mengandung sejumlah vitamin dan mineral yang dibutuhkan oleh tubuh. Diharapkan dengan rutin mengkonsumsi buah dan sayur sistem imun dapat meningkat, sehingga dapat mencegah dari terkena berbagai penyakit, meminimalkan tingkat keparahan ketika sakit, dan tubuh memiliki respon yang baik ketika ada zat asing yang masuk ke dalam tubuh.
Baca Juga: Cara Memilih dan Menyimpan Buah
World Health Organization (WHO) dan Kementerian Kesehatan RI telah menentukan porsi makan buah dan sayur yang ideal bagi orang sehat, sebagai berikut:
Porsi Buah Harian
Dalam sehari, idealnya kita harus mengkonsumsi paling sedikit 150 gram buah. Satu porsi buah ini setara dengan satu buah pisang cavendish kecil, satu buah apel merah kecil, satu buah jeruk medan sedang, atau sepotong melon.
Porsi Sayur Harian
Sedangkan untuk sayur, setidaknya kita harus mengkonsumsi 250 gram atau setara dengan dua setengah porsi. Satu porsi sayur setara dengan sayur sebanyak segelas belimbing yang sudah dimasak dan ditiriskan airnya.
Porsi makan buah dan sayur ini dapat dibagi menjadi beberapa kali makan. Lebih baik lagi jika mengkombinasikan beberapa buah dan sayur dalam asupan harian, agar zat gizi yang diserap oleh tubuh lebih beragam. Kita dapat mengacu pada tabel DKBM (Daftar Komposisi Bahan Makanan) atau TKPI (Tabel Komposisi Pangan Indonesia) untuk mengetahui kandungan pada setiap buah dan sayur yang kita konsumsi.
Webinar: GGF Turut Menjaga Kesehatan dengan Gizi Optimal di Masa Pandemi Covid-19
Artikel Gizi Optimal, Bekal Hadapi Pandemi Covid-19 ini sebenarnya banyak terinspirasi dari webinar yang saya ikuti pada tanggal 11 Agustus 2020 lalu. Webinar dengan tema: “GGF Turut Menjaga Kesehatan dengan Gizi Optimal di Masa Pandemi Covid-19” diselenggarakan oleh GGF (Great Giant Foods) dengan menghadirkan narasumber yang kompeten di bidangnya, yaitu:
Pengantar dan sambutan disampaikan oleh Gubernur Lampung, Bapak H. Ir. Arinal Djunaidi; Managing Director Production GGF, Bapak Wayan Ardana; dan Corporate Affairs Director GGF, Welly Soegiono. Sedangkan yang bertindak sebagai host adalah Bapak Asrian Hendi Caya dari Kadin Lampung.
Materi webinar disampaikan oleh 3 pemateri, yaitu: Ibu Dr. dr. Reihana, M. Kes sebagai Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Lampung, Ibu Luthfiany Azwawie sebagai Head of Product Management and Marketing PT SSN, dan Bapak Nanda D. Syahpradana sebagai Health Campaign Specialist GGF.
Mengenal GGF (Great Giant Foods)
Great Giant Foods (GGF) merupakan unit korporasi yang bergerak dalam bidang produk makanan dan pertanian di bawah naungan Gunung Sewu Group. GGF dikenal dengan standar yang tinggi dan pendekatan modern terhadap praktek pertanian dan peternakan dengan sistem integrated farming yang memanfaatkan teknologi berkelanjutan, ramah lingkungan dan pengelolaan limbah yang baik.
GGF merupakan world’s single largest integrated green production facility. Seluruh alur produksi mulai dari penanaman, pemupukan, pemanenan, pencucian, pabrik kaleng, pengalengan, dan distribusi semuanya di dalam satu integrated green production facility. GGF berkomitmen bahwa apa yang diambil dari alam, harus dikembalikan lagi ke alam (zero waste).
Unit Bisnis Great Giant Foods (GGF)
1. PT. Umas Jaya Agrotama (UJA)
PT. Umas Jaya Argotama (UJA) memproduksi tepung tapioka untuk makanan dan minuman serta juga digunakan untuk industri pulp dan kertas. PT UJA terletak di Terbanggi Besar, Lampung tengah dengan total kapasitas produksi 40.000 metrik ton per tahun.
Produk tepung tapioka yang dipasarkan memiliki merek dagang Cap Kodok dengan kualitas ekspor.
2. PT. Great Giant Pineapple (PT. GGP)
Saya sudah tidak asing lagi dengan perusahaan besar PT. GGP, karena dulu ketika kuliah di Jurusan teknologi pangan UGM, professor saya sering menyinggung PT. GGP untuk dijadikan sebagai contoh dalam mata kuliah Satuan Operasi (total 10 SKS). Karena PT. GGP telah sukses menjadi 3 besar produsen nanas kaleng dunia yang telah tersebar ke lebih dari 61 negara dengan kualitas nanas yang segar dan premium.
Selain itu PT. GGP juga telah berhasil mengantongi serifikat Global G.A.P (Good Agriculture Practice) yang merupakan sistem sertifikasi produk yang menerapkan pendekatan sistem produksi untuk memastikan keamanan produk buah segar untuk dikonsumsi.
Lokasi pabrik PT. GGP terletak di Terbanggi Besar, Lampung Tengah dan memiliki kantor perwakilan di Amerika Serikat, Cina, Singapura, Kanada, Jepang, dan Korea Selatan.
3. PT. Great Giant Livestock (GGL)
Merupakan perusahaan terkemuka di Indonesia di bidang penggemukan sapi, baik sapi yang dibudidayakan secara lokal maupun sapi yang diimpor dari Australia. Sapi ternak ini diberi pakan bernutrisi dari limbah nanas (Pineapple fed-beef).
Daging sapi yang dihasilkan dari PT Great Giant Livestock ini memiliki karakteristik empuk merata dan dijual dengan merek dagang Bonanza beef.
Selain itu, PT GGL juga memproduksi susu segar murni 100% (tanpa bahan tambahan apapun) dengan karakteristik susu yang gurih dan creamy yang dipasarkan dengan merek dagang Hometown.
4. PT. Sewu Segar Nusantara (PT. SSN)
PT. SSN telah berdiri sejak tahun 1995 dan berfokus pada distribusi serta pemasaran buah lokal dan impor dengan kualitas premium. Buah-buahan ini dijual di pasaran dengan merek dagang Sunpride dan telah disuplai ke lebih dari 18.000 toko ritel di Indonesia.
Buah Sunpride merupakan buah lokal yang ditanam di perkebunan Lampung, Blitar, Bali, dan Aceh dengan memanfaatkan petani lokal yang telah dilatih sehingga dapat memproduksi buah dengan kualitas premium sesuai standar dari Sunpride.
Meskipun buah-buahan lokal dan ditanam oleh petani lokal, namun produk Sunpride selalu terjaga kualitas dan kesegarannya. Hal ini karena selama proses produksi dari hulu ke hilir senantiasa berpacu dengan waktu. Kunci utama setelah panen agar buah tetap segar adalah dengan menjaga suhunya tetap stabil, yaitu dengan mempertahankan cold chain logistics-nya.
Sebagian orang menganggap bahwa produk Sunpride hanya Pisang cavendish. Faktanya, ternyata produk Sunpride ada banyak dan buah-buahannya tersedia sepanjang tahun. Diantara buah lokal (nusantara) Sunpride adalah Pisang cavendish, Guava crystal, Nanas honi, Pisang lokal lainnya, Melon, Pepaya, Mangga, Jeruk, Salak dan Markisa. Adapun buah mancanegara Sunpride adalah Kiwi Sungold Zespri, Kiwi Green Zespri, berbagai jenis Apel, Pear Honeybelle, Pear Golden, Pear Singo, dan Pear Century.
5. PT. Bromelain Enzime (BE)
Nanas kaleng yang diproduksi oleh GGP merupakan daging buah nanas yang telah diambil batangnya kemudian dikalengkan. Batang dari nanas ini kemudian diekstrak sehingga dihasilkan produk berupa enzim Bromelain. Enzim bromelain ini salah satunya berfungsi untuk mengempukkan daging. PT. BE mulai beroperasi secara komersial pada tahun 2011 dan produk bromelain olahan ini diekspor ke Belgia.
6. PT. Nusantara Segar Abadi
Merupakan salah satu produsen perkebunan pisang dibawah naungan GGF yang mensupply pisang, khususnya jenis Cavendish Highland (Golden Banana) yang memiliki karakteristik rasa yang lebih manis. Supply pisang ini dilakukan ke beberapa daerah, seperti Bali, Jawa Timur, dan Kalimantan. Perkebunan ini berlokasi di Blitar dan Jembrana, Bali.
7. PT. Sewu Segar Primatama (PT. SSP)
Produk dari PT. SSP ini adalah minuman retail brand Re.Juve dan pertama kali diperkenalkan pada tahun 2014 sebagai pelopor jus yang diproses dengan metode cold pressed, sehingga dihasilkan jus yang segar, murni, alami, dan tanpa tambahan pemanis, pengawet, maupun bahan kimia.
Baik selama proses pembuatan, pengemasan, pengiriman, dan penyimpanan Re.Juve dijaga agar sama sekali tidak terpapar panas dan oksigen (oksidasi), sehingga tidak mudah mengalami kerusakan.
Lokasi pabrik Re.Juve terletak di Tangerang, Jawa Barat dan telah memiliki 71 cabang yang tersebar di Jakarta, Tangerang, Bogor, Bekasi, Surabaya, Bandung, dan Bali. Re Juve telah lolos sertifikat keamanan pangan HACCP (Hazard Analysis and Critical Control Point) serta buah yang digunakan telah diuji lab agar terbebas dari zat kimia.
8. PT Setia Karya Transport (SKT)
Merupakan perusahaan penyedia layanan transportasi guna distribusi produk-produk dari PT. GGP mulai dari hulu hingga ke hilir.
9. PT. Inbio Tani Nusantara (ITN)
PT. ITN mulai dibentuk pada tahun 2018 dengan produk yang dipasarkan berupa Liquid Organic Biofertilizer (LOB) atau pupuk cair organik yang dipasarkan ke berbagai daerah, misalnya di Provinsi Lampung, Jawa Tengah, dan Jawa Timur.
Peran GGF Optimalkan Gizi Masyarakat Selama Masa Pandemi Covid-19
Sesuai dengan visi GGF, yaitu nourishing people’s lives, maka GGF secara rutin menutrisi masyarakat dengan produk yang diproduksi secara berkelanjutan dan baik. Hal ini bahkan telah GGF lakukan jauh-jauh hari sebelum munculnya pandemi Covid-19.
Donasi
Ketika di Indonesia mulai terkena imbas dari pandemi Covid-19, GGF sesuai dengan tujuannya yaitu empowering community, memberikan bantuan kepada masyarakat sekitar dan tenaga medis berupa buah-buahan, susu, APD, dan lain-lain.
Webinar
Tidak hanya masyarakat Lampung, selama pandemi GGF juga turut berperan mengedukasi masyarakat Indonesia melalui webinar online yang diselenggarakan tanpa pungutan biaya (gratis) dengan mengundang para ahli yang kompeten di bidangnya.
Peran GGF Optimalkan Gizi Masyarakat Sebelum Masa Pandemi Covid-19
Great Indonesia
GGF telah terjun langsung untuk membantu memperbaiki dan mengoptimalkan status gizi masyarakat, dimulai dari anak-anak. Karena berdasarkan data dari kementerian kesehatan, prevalensi stunting di Indonesia masih cukup tinggi, yaitu 27,7% pada tahun 2019.
Berdasarkan standar WHO, suatu daerah dikatakan mengalami masalah gizi akut jika prevalensi bayi stunting lebih besar atau sama dengan 20% atau balita kurus diatas 5%.
Sedangkan berdasarkan data yang disampaikan oleh Bapak Nanda selaku pemateri ketiga dalam sesi pertama webinar GGF, menunjukkan bahwa prevalensi stunting di Lampung masih cukup tinggi, terutama di Lampung Tengah.
Karena kepedulian GGF yang tinggi untuk memperbaiki status gizi masyarakat sekitar, maka GGF merasa perlu untuk mengintervensi gizi masyarakat melalui program Great Indonesia guna mencegah stunting dan obesitas. Program Great Indonesia mulai diluncurkan pada awal tahun 2019.
Program Great Indonesia
Ada 3 program yang dijalankan oleh GGF melalui Great Indonesia, yaitu:
1. Pola Makan
Sasarannya adalah anak usia PAUD dan Sekolah Dasar yang berjumlah 700 anak, dengan cara membagikan susu Hometown dan produk buah Sunpride secara rutin setiap harinya. Program ini telah terlaksana jauh sebelum pandemi.
Karena GGF yakin bahwa nutrisi merupakan sesuatu yang fundamental. Tubuh yang ternutrisi dengan baik akan memiliki sistem imun yang kuat dan status gizi yang perlahan membaik.
2. Pola Asuh
Sasaran dari program ini adalah 2100 wanita dengan kategori WUS (Wanita Usia Subur), Ibu hamil, dan ibu menyusui. Tujuan dari program ini adalah agar para wanita memahami bagaimana mengasuh anak dengan baik, bagaimana menutrisi anak, dan juga mengetahui nutrisi yang baik untuk ibu dan bayi. Karena ibu berperan untuk menyiapkan nutrisi terbaik bagi buah hatinya agar terhindar dari stunting sejak kecil atau sejak masih di dalam kandungan.
3. Sanitasi
Untuk program sanitasi, GGF mendorong ketersediaan air bersih dan jamban. Program ini juga mengedukasi masyarakat tentang pentingnya mencuci tangan dan menjalankan perilaku hidup bersih dan sehat.
Selain itu juga diadakan program Kawasan Rumah Pangan Lestari (KRPL) terutama bagi ibu-ibu kelompok wanita tani. Karena ibu-ibu kelompok wanita tani ini tidak memiliki kesibukan di luar rumah, harapannya melalui KRPL ibu-ibu wanita tani memiliki aktivitas yang positif dan produktif, .
Program KRPL ini juga memberdayakan pekarangan rumah dari 200 rumah tangga, untuk kemudian ditanami sayuran. Ketika buah dan sayuran ada di depan rumah masing-masing, diharapkan keterjangkauan gizi akan semakin baik, sehingga gizi semakin mudah didapat. Sehingga outputnya diharapkan status gizi pada rumah tangga tersebut semakin membaik.
Hal positif yang didapatkan dari KRPL selama pandemi Covid-19 adalah kemudahan para ibu untuk mendapat sumber zat gizi tanpa harus melangkahkan kaki ke pasar. Karena sumber gizi sudah ada di halaman rumah masing-masing.
Program Great Indonesia ini melibatkan produk buah-buahan dari Sunpride, susu sapi dari Hometown, dan pupuk dari LOB (Liquid Organic Biofertilizer).
Capaian Program Great Indonesia
Untuk program Great Indonesia, GGF telah mendistribusikan 3096 kg pisang, 3800 susu, 26 paket APD, 240 Liter LOB, dan 40 paket bibit. Dari program Great Indonesia, GGF mendapatkan penghargaan dari Kompas Gramedia Award, PR Indonesia Award, dan bahkan dipercaya oleh Kemendagri sebagai satu-satunya perusahaan yang bertindak sebagai Panelis Penilai Kinerja Stunting Kab/Kota.
Selain itu, program Great Indonesia telah membawa perubahan positif terkait status gizi masyarakat di Lampung, yaitu ditandai dengan bertambahnya tinggi rata-rata anak sebesar 3 cm per triwulan, peningkatan berat badan rata-rata anak sebesar 0,7 kg per bulan dan kemudahan untuk mendapatkan akses sumber makanan bergizi dari pekarangan rumah.
Dari program Great Indonesia, GGF mendapatkan apresiasi dari pemerintah daerah, yaitu peringkat kinerja stunting terbaik Provinsi Lampung; peringkat kinerja stunting paling inspiratif se Provinsi Lampung, serta peringkat kinerja stunting paling replikatif se-provinsi Lampung.
Demikian kurang lebih ilmu dan insight yang saya dapatkan setelah mengikuti Webinar Series Sesi Pertama dengan tema: “GGF Turut Menjaga Kesehatan dengan Gizi Optimal di Masa Pandemi Covid-19”.
Salam,
Sumber Referensi: www.p2ptm.kemkes.go.id www.rejuve.co.id www.hometowndairy.com www.bonanza-beef.co.id www.gunungsewu.com www.databoks.katadata.co.id www.hellosehat.com www.pixabay.com (sumber ilustrasi free for commercial use)
panjang banget mba ulasannya tapi sangat bermanfaat 🙂 ijin save buat kapan2 dibaca lagi, tadi kurang maksimal bacanya
Monggo mba 🙂
stay safe and stay healthy everyone 😀
Betuull..
Sama nih, kondisi sekarang harus jaga kesehatan banget, lebih baik mencegah daripada mengobati
Beneeerr, lebih baik mencegah daripada mengobati ya..
Wah aku nih pas lagi pandemi makannya malah ngaco karena banyak ngemil. Padahal harusnya pola makan bergizi ya mbak agar imunitas terjaga.
Betul mba, harus menjaga pola makan dan kurangi konsumsi karbohidrat dan turunannya..
Ulasannya lengkap banget mba dari A – Z ada semuanya disini, sangat bermanfaat untuk diketahui apalagi pada masa sekarang ini
Terima kasih mba^^
Pusing banget ya klo mikirin covid yg ga slese2, hrus pinter2 jaga kesehatan dgn konsumsi makanan yg bergizi
Bener mba.. kadang badan ngedrop dikit jadi was2 semoga sakitnya bukan karena covid..
Biasanya kalau gak pandemi, gakkan terlalu pusing sama bahan makanan yang tersedia.
Tapi sejak pandemi, mulai bikin menu sehat yang lengkap nutrisi dan gizinya, seperti buah dan sayur.
Bener mba, sebelum pandemi kalau mau masak atau belanja nggak perlu mikir2 dulu, tapi semenjak pandemi jadi memperhatikan betuuul apa yang dikonsumsi oleh kita dan anggota keluarga lain..
Lengkap banget informasinya, terima kasih banyak ya. Semoga kita sehat2 dengan memperhatikan asupan nutrisi ya.
Terima kasih kembali Manda.. Aamiin.. semoga kita sehat selalu..
Banyak banget ilmu penerapan gizi nih mba dari artikelmu. Makasih banyak mba Din penting banget emang dalam menjaga asupan yang masuk ke badan apalagi pandemi kekebalan tubuh harus dijaga banget
Semoga bermanfaat ya mba.. Betul banget mba, di masa pandemi ini harus banget jaga tubuh agar imun tetap baik..
Selama masa pandemi aku bener2 sih LBH fokus banget naikin imun supaya ga sakit, apalagi sejak terinfeksi positif walo tanpa gejala. Ga ada lagi yg namanya makan asal, semua dipikirin apa itu sehat ato ga. Buah2 an jd tiap hari :D. Sisi positif yg aku dpt, memang jd LBH disiplin soal makan mba. Dan jd rutin olahraga. Walo di rumah pake arahan YouTube, tp ini udh kemajuan. Sebelum itu mana pernah olahragaaa :p.
Tapi selain buah, sayur dan air putih yg banyak, vitamin dan suplemen aku jg konsumsi. Utk bantu imboost imun sistem lah. :).
Ya Allah mba Fan, aku baru tahu :(, semoga lekas pulih ya mba, semoga sehat-sehat semua sekeluarga.. BIG HUG mbaa..
Bener mba, imun is the king kalau sekarang ya.. Benar-benar harus perhatiin asupan supaya imun bagus ya.. Semoga pandemi ini bisa segera berakhir.. Aamiin