Kalau ada yang tanya negara atau kota impian, sepertinya hampir setiap muslim sangat menginginkan dan mengidam-idamkan untuk bisa menginjakkan kaki di 2 tanah haram dan beribadah disana, terutama untuk ibadah haji maupun umrah.

Yap, 2 tempat yang selalu dirindukan. Yang belum pernah kesana rindu banget buat kesana, dan yang pernah kesana pasti nggak kalah rindunya untuk bisa kembali lagi kesana. Betul apa betul?

Kebetulan tema ODOP kali ini pas banget momentnya. Ceritanya kemarin MH (Malaysia Airlines) kembali mengadakan promo tiket pesawat harga ndlosor ke Arab Saudi (Kota Madinah), yaitu tiket pesawat PP hanya seharga 2.3 jutaan aja. Pada tahun 2017 juga pernah ada promo serupa, seharga 1,3 jtan untuk tiket PP (mohon dikoreksi ya kalau salah), sehingga membuat banyak orang bisa umrah dadakan, masyaAllah. Padahal MH ini maskapai full services, udah dapat makan dan juga bagasi, jadi siapa yang nggak mupeng coba kalau dapat harga segitu.

Kemarin saya dapat info harga ndlosor ini udah telat sih, menjelang maghrib. Awalnya udah nggak semangat karena keinget paspor kami yang hilang, qaddarullah. Rasanya nyeseeeeekkk banget, mau ngurus udah ngerasa pesimis duluan karena kebayang ribetnya.

Makanya kami selalu pasrah tiap ada tiket promo ke luar negeri (misal waktu heboh tiket PP ke KL cuma bayar 38 ribu), yang dulunya semangat bet sekarang mah selow sambil ngelus dada karena nggak ada paspor, qaddarullah.

Baca juga: Pengalaman Pertama Ke Luar Negeri

Baca juga: Jalan-jalan dengan Budget Minim ke KL

Tapi kalau lihat tiket promo ke Saudi kok selalu bikin kami mupeng maksimal. Akhirnya kemarin suami iseng booking, tapi karena buru-buru cuma booking 1 seat aja buat sendiri, hiks. Dapat harga 2,3 jutaan dan time limitnya sekitar 1 jam. Saat itu cari-cari tanggal yang bisa pergi berempat udah nggak nemu-nemu. Suami mau issued tiketnya juga ragu, soalnya nggak ada paspor, hiks.

Kami mulai semangat lagi buat cari-cari tiket, yakali dapat sisa-sisa cancelan orang. Sampai jam 1 dini hari tadi, saya masih ngutak-atik tanggal buat cari yang harga 2 jutaan. Sayangnya, seringnya tiket pergi murah (1 jutaan), tiket pulangnya mahal dan sebaliknya. Akhirnya saya pun menyerah karena udah ngantuk. Jam 2-an gantian suami saya yang begadang sampai subuh, tapi qaddarullah harga tiketnya udah naik (udah nggak ada yang satu jutaan lagi).

Saking kepinginnya, saya sampai join ke 2 grup WA yang isinya rata-rata sudah berhasil issued tiket, yakali dapat info tanggal yang masih available. Sekarang grup wa-nya udah rame dan aktif banget, masyaAllah. Udah bahas LA, jadwal selama umrah, cari penginapan, bis dan muthowwif, dan lain-lain. Setidaknya dapat insight baru tentang umrah backpacker. Bahkan ada member yang udah bikin hitung-hitungan kasar selama perjalanan umrah mereka.

Semoga Allah beri kemudahan bagi mereka untuk bisa umrah sesuai sunnah. Begitu pula dengan kita-kita yang masih baper pingin dapat tiket murah dan pingin banget buat beribadah atau bahkan menetap disana, semoga Allah beri kemudahan dan kemampuan pada kita. Aamiin

Intinya sih, sedikit saran dan faedah yang bisa saya ambil ketika kita benar-benar sudah ada niat dan modal (tabungan) untuk umrah:

1. Gali Info

Cari info sebanyak-banyaknya tentang umrah, baik hukum dan sunnah-sunnahnya (terkait mahram, pengambilan miqat, dll), travelnya (bagi yang ingin umrah dengan travel), kisaran biayanya, penyedia jasa untuk visa dan LA (land arrangement) bagi yang ingin umrah lebih murah, serta bergabunglah di komunitas-komunitas umrah, misalnya komunitas UTM (Umrah Tiket Murah), grup Backpacker International (bisa cari di FB dengan hashtag #BIUMROH, dsj.

2. Siapkan budget

Namanya budget, ya ditabung ya jangan buat dipakai yang lain-lain. Jadi sewaktu-waktu ada tiket promo bisa langsung issued. Ada baiknya sudah ada paspor ya supaya ketika input data bisa langsung sesuai dengan paspor. Jika belum, bisa diinput data sesuai KTP atau identitas yang akan digunakan saat akan membuat paspor, untuk nomor paspor dan masa berlaku biasanya masih bisa diubah meskipun tiket telah diissued. Untuk nama usahakan sama ya dengan paspor atau ‘calon’ paspor.

3. Siapkan paspor

Sebaiknya jika kira-kira dalam 5 tahun ini bakal mau umrah, ada baiknya segera aja bikin paspor. Biayanya kalau nggak salah sekitar 350 ribu. Cara bikinnya bisa googling, lengkap insyaAllah. Oh iya, bagi yang namanya hanya 1 kata atau 2 kata, saat membuat paspor sebaiknya langsung 3 kata ya. Jika sudah terlanjur, bisa langsung diurus untuk proses endorsement paspornya sudah pernah saya tulis caranya dan pengalaman saat kami endorse.

FYI, terkait nama sebenarnya untuk umrah 2 kata saja bisa, berbeda dengan haji yang harus 3 kata. Namun, kembali lagi ke kebijakan daerah ya, misalnya saat suntik meningitis di Medan paspor harus 3 kata, jika kurang dari itu harus menunjukkan halaman endorsement di paspor (jika sudah endorse), kalau belum harus endorsement dulu.

4. Gercep

Namanya hunting tiket promo mah harus gercep ya. Lama mikir dikiiitt aja bisa-bisa tiket udah sold out, karena yang ngejar tiket promo bukan cuma satu dua orang aja, saingannya buanyak cyin. Pesan pentingnya jangan takut buat issued tiket, data-data paspor ditulis di tempat yang mudah diakses sewaktu-waktu (bagus lagi kalau udah hafal), jika pergi sama keluarga tentukan siapa aja kira-kira yang bakal ikut, dan jangan takut umrah sendirian karena biasanya per periode tanggal yang promo itu tiket diopen untuk banyak penumpang (ada kali ya 30 pax), tinggal saling cari dan gabung aja di grup-grup umrah maupun traveling untuk cari teman yang tanggal keberangkatannya sama. Untuk tiket promo yang kemarin, ada beberapa komunitas yang open trip (supaya hemat share costnya), seperti dari grup Backpacker International sudah ada beberapa grup WA-nya, UTM, Ubepe, dll. Kenapa harus cari teman? Tujuannya supaya bisa lebih menghemat selama umrah dan bisa saling ‘bantu’ atau ‘sekedar’ support selama umrah.

Semoga Allah mudahkan dan senantiasa menjaga niat ikhlas kita ya.

Semoga keturutan untuk pergi maupun menetap di negeri impian, haramain (mekah dan madinah). Aamiin

Salam,