Cegah Anyang-Anyangan Saat Hamil
Assalamu’alaikum.. Halo semuanya? Ada yang pernah dengar tentang anyang-anyangan? Itu tuh, sensasi ketika kita ingin terus-terusan buang air kecil tapi ketika buang air kecil yang keluar hanya sedikit. Adakah yang pernah mengalaminya? Saya pernah. Beuh, rasanya bener-bener nggak enak dan menyiksa banget. Nah, ternyata anyang-anyangan itu gejala yang tidak bisa kita anggap sepele, lho. Karena anyang-anyangan itu merupakan salah satu gejala terjadinya infeksi saluran kemih.
Infeksi saluran kemih ini sendiri berasal dari infeksi bakteri E.coli yang umumnya ditemukan di feses. Sehingga kita harus menjaga kesehatan dan kebersihan terutama saat buang air besar agar saluran kemih kita bisa terhindar dari infeksi bakteri E. coli. Terutama bagi para wanita, karena secara fisiologis, letak alat kelamin dan anus pada wanita lebih dekat dibandingkan dengan pria, sehingga resiko terkena infeksi saluran kemih juga lebih besar.
Wanita pada umumnya saja lebih rentan terkena anyang-anyangan, terlebih lagi pada wanita yang sedang hamil. Wanita yang hamil mengalami banyak perubahan fisik maupun hormon di dalam tubuhnya. Selain itu, wanita yang hamil juga lebih mudah mengalami gangguan pencernaan (misalnya diare) akibat sensitifitas saluran cernanya yang meningkat. Saya sendiri mengalaminya, huhu. Saat kehamilan kedua ini, dalam seminggu saya bisa 3x mengalami diare, 2 hari diare sembuh, selang sehari kambuh lagi. Benar-benar bikin lemes rasanya. Bahkan pencetus diarenya juga terhitung ‘sepele’, misal karena makan tomat mentah (padahal sudah dicuci), makan sambal, dan sejenisnya. Nah, dari diare inilah dikhawatirkan bisa mengarah ke infeksi saluran kemih, akibat saluran kemih yang terinfeksi oleh bakteri E.coli dari feses saat diare. Ujung-ujungnya kalau tidak dicegah bisa menjadi penyebab munculnya anyang-anyangan. Repot kan?
Apalagi jika sedang hamil yang notabene tidak boleh sembarangan minum obat-obatan terutama tanpa resep dokter. Alhamdulillah, setelah melalui berbagai penelitian, ternyata terbukti bahwa ekstrak buah Cranberry mampu mengatasi anyang-anyangan karena kandungan antioksidan Proanthocyanidins yang dapat mencegah terjadinya pertumbuhan bakteri penyebab infeksi ini. Selain itu, antioksidan ini juga memiliki sifat anti-adhesi yang membuat bakteri tidak akan menempel pada saluran kemih, sehingga mencegah bakteri menularkan infeksi.
Cranberry sendiri merupakan sejenis berry yang banyak ditemukan di daerah Kanada dan Amerika. Lembaga pengawas obat dan makanan di Perancis (AFSSA) telah mengizinkan penggunaan jus buah cranberry sebagai antibakteri untuk kesehatan saluran kencing. Lalu bagaimana dengan di Indonesia?
PT. Combiphar Indonesia, sebagai perusahaan farmasi yang cukup besar di Indonesia menyediakan produk berupa ekstrak buah Cranberry untuk mengatasi anyang-anyangan.
Produk ini diberi nama Prive Uri-cran (yang mengandung 250 mg ekstrak buah cranberry) dan Prive Uri-cran Plus (yang mengandung 375 mg ekstrak buah cranberry, vitamin C, serta bakteri baik Lactobacillus achidopillus dan Bifidobacterium bifidum dengan komposisi Maltodextrin, laktosa, asam sitrat, trikalsium fosfat, tara gum, cranberry flavor, calamndin fruit juice, red grape root, dan mengandung pemanis buatan sukralosa).
Prive Uricran PlusUntuk penggunaannya dengan dosis 1 sampai 2 sachet per hari.
Well, semoga kita sehat selalu ya.. kalau anyang-anyang, jangan lupa konsumsi Prive Uri-crannya^^. Semoga postingan ini bermanfaat and see you on my next post, insyaAllah…
Salam,
DinaSafitri