Pssst.. 4 Masakan Khas Indonesia Ada Disini!
Assalamu’alaikum, hola semuanya nggak terasa udah 2017 aja dan postingan di blog ini semakin menipis, huhu. Semoga nggak berlangsung lama ya.
Well, jadi ceritanya si lepi lagi minta pensiun setelah nemenin si empunya selama 5 tahun lebih. Si lepi mendadak jadi suka error dan no respon, hiks. Setelah ditelusuri kemungkinan gara-gara kepanasan karena kena mesin mobil selama 21 jam akibat longsor di Sibolangit kemarin. Pntt kami aja sampai panas duduk di depan apalagi mesin si lepi yang kebekep di dalam tas dan di taruh di bawah, huhu. Oiya, liputan singkat tentang longsor yang berakibat pada deadlock dan macet parah di sepanjang jalan Medan – Berastagi sudah sempat saya tulis disini ya (ya kali ada yang mau baca atau malah belum tahu dan jadi kepo, nah..)
Kali ini saya mau sedikit share tentang yang enak-enak dan hemat di kantong nih. Sebenarnya udah late post banget dan harusnya udah dipublish sejak semingguan yang lalu, tapi apa daya lagi futur banget nulis, semangatin dunk, huhu.
Oiya, ini bukan sponsored post ya. Murni informasi dan sedikit review dari saya karena merasa sedikit bangga terhadap kemajuan inovasi di bidang pangan, ciee. Kalau penasaran, yuk dibaca sampai selesai^^.
Ehm, pasti senang banget dong ya kalau kita bisa hemat budget saat traveling? Dengan cara menekan pengeluaran untuk makan tanpa harus kelaparan. Soalnya kan lumayan banget budgetnya bisa dialihkan untuk beli oleh-oleh dan yang sejenisnya. Senang juga kan ya ketika kita nggak perlu lagi kesulitan mencari makanan ketika berada di tempat yang sulit untuk mendapatkan akses makanan/makanan halal? Atau bagi mahmud yang nggak sempat masak karena kecapekan atau si baby lagi sakit dan susah ditinggal ternyata sekarang tetap bisa makan enak dengan waktu ‘masak’ yang sangat singkat lho moms, pasti senang banget kan? Iya kan? Iyain aja ya biar cepet *maksa ;p.
Nah, disini saya mau coba bagi solusinya, semoga bisa bermanfaat ya..
This is it, Proudly present…..
Chef Cuisine
Terobosan masakan baru instan siap saji dari Indofood. Yeyeye.
Chef Cuisine ini terdiri dari 4 varian menu khas Indonesia, yaitu Rendang Daging, Semur Daging, Opor Ayam, dan Kari Ayam. Varian rasanya benar-benar Indonesia banget. Cara penyajiannya cukup mudah, tinggal dipanaskan di microwave atau direndam dalam air mendidih selama 2-3 menit. Simpel banget kan?
Langsung kita bahas satu persatu ya:
- Rendang Daging
Pertama kali nyoba varian rendang ini. Terdiri dari potongan daging sapi (real meat) dan kentang. Rasa dagingnya masih ada after taste yang agak gimana gitu kalau dirasain benar-benar.
Overall rasanya enak tapi cukup asin, hihi. Jadi bumbu rendangnya banyak nyisa. Biar nggak kebuang, akhirnya bumbunya dipakai sebagai bumbu pengganti Indomie goreng rasa rendang. Rasanya jadi pas dan enak, hehe.
Kalau untuk traveling ke luar negeri dengan pesawat dan tidak masuk ke bagasi, yang paling aman untuk dibawa yang varian rendang ini. Karena kering (tanpa kuah) dan beratnya hanya 100an gram. Sedangkan varian yang lainnya ada kuahnya dan beratnya 200 gram. Rata-rata peraturan maskapai dan imigrasi hanya membolehkan membawa cairan di kabin maksimal 100 ml.
Harga per pouch Rp 22.900,-
- Kari Ayam
Ini varian kedua dari Chef Cuisine yang kami coba. Terdiri dari potongan ayam dan kentang, dengan kuah kuning khas kari dan terdapat potongan daun jeruk di dalamnya. Rasanya nggak seasin rendang, cuma menurut saya so-so lah. Scara saya emang biasa aja sama kari ayam, kecuali kari Aceh, hehe. Cocok dimakan sama sambel+ikan asin, hehe.
Harga per pouch Rp 19.800,-
- Semur Daging
Yang ini favorit suami saya dan beberapa orang yang juga sudah mencicipinya. Terdiri dari potongan daging sapi dan kentang dengan kuah coklat. Rasanya cenderung pedas (merica) manis. Mirip seperti bistik daging masakan simbah saya, hihi. Banyak juga yang bilang seperti masakan rumahan. Cuma sayangnya dasarnya saya memang kurang suka yang pedes merica gitu, hehe. Tapi enak kok.
Harga per pouch Rp 22.900,-
- Opor Ayam
Ini favorit saya. Nggak tahu sih, mungkin subyektif banget karena baru kangen berat sama opor buatan mama tersayang, huhu. Terdiri dari potongan daging ayam dan kentang, dengan kuah santan berwarna cenderung putih. Rasanya lumayan pas dan nggak keasinan. Baby Aisy juga paling suka yang opor, mungkin karena rasanya cenderung ‘soft’ kali ya, hehe.
Harga per pouch Rp 19.800,-
Yang perlu ditekankan disini, buibu nggak usah takut ada pengawetnya ya. Karena Chef Cuisine ini tidak pakai pengawet. Bisa dicek langsung di komposisinya. Karena komposisi itu nggak bisa dibuat asal-asalan oleh pabrik, apalagi yang sudah memiliki ijin BPOM dan pabrik besar sekelas Indofood. Jadi memang hanya yang tertera di komposisi saja yang memang benar-benar digunakan. Dan komposisi itu diurutkan dari yang presentasenya paling besar ya buibu. Jadi bisa langsung dicek di komposisi.
Jadi kok bisa awet sampai 1 tahunan tanggal kadaluarsanya? Nah, itu tadi kenapa saya bilang sebagai anak pangan saya merasa sedikit bangga dengan perkembangan inovasi saat ini. Karena FYI, tipe masakan seperti ini tergolong dalam kelompok perishable food alias makanan yang mudah rusak, makanya pasti tidaklah mudah membuat makanan ini awet, apalagi tanpa pengawet. Nah jadi sepertinya menurut saya yang paling berpengaruh terhadap keawetan produk ini adalah pada kemasan dan teknik pengemasan yang digunakan. Itulah kenapa pada kemasan tertulis harus segera dihabiskan ketika produk sudah dibuka atau jangan diterima bila kemasan produk rusak.
Jadi kemasannya pakai pengawet? No, no, no. It’s all about food technologies, guys. Teknik memilih bahan kemasan yang tepat dan yang tidak bereaksi dengan produk, teknik dalam proses pengemasannya, dan lain-lain (udah banyak lupa saya-nya jadi nggak bisa banyak menjabarkan, huhu). Intinya sebenarnya saya nggak tahu rahasianya dimana, namanya juga rahasia pabrik, wkwk ;D. Yang jelas this product free of any preservatives, jadi buibu nggak perlu khawatir, okay?
Cuma jangan keseringan juga, karena yang fresh from the kompor itu jauh lebih baik, hehe.
Well, that’s all. Intinya yang pakai ayam harganya Rp 19.800,- yang daging harganya Rp 22.900,-.
Mahal nggak? Kalau menurut saya sih mihil banget, wkwk. Tapi nggak perlu sedih, karena ternyata Chef Cuisine ini baru promo ‘diem-diem’ (karena nggak tercantum di katalog 1-15 Januari 2017) di Indomaret. Tapi di katalog 16-31 Januari udah ada kok. Kata si mbak kasir, promo ini berlangsung sampai 31 Januari 2016, all variant harganya cuma Rp 9.900,- aja loh. Tapi kalau di tempat kami maksimal pembelian per varian dalam 1 struk cuma boleh 3 pouch saja. Jadi kalau mau beli lebih dari itu bisa minta pisah struk aja ke kasirnya, hehe. Kalau ini menurut saya murah banget! Karena bisa untuk 3x makan, wkwk (selesai makan wajib simpan di kulkas ya).
Saya dan suami sampai ‘mborong’ karena lumayan banget bisa buat bekal selama traveling atau syukur-syukur dapat rezeki untuk umrah (Aamiin), lumayan banget buat bekal, hihi. Dan juga buat stok kalau lagi ditinggal suami dinas, soalnya biasanya saya nggak mood masak dan makan kalau baru sendirian, wkwk. Lumayanlah, hehe.
Jadi buibu pada mau borong nggak nih? Atau udah pada borong ya? Wkwk. Yuk share di kolom komentar reviewnya, karena selera orang kan bisa aja beda-beda, hehe.
Salam,
• aDina Safitri•
Waaa murah banget 9.900 mah, besok nyari aaah ke indomaret. Makasih banyak infonya yaa mba :* :* :*
Iya mba murah banget.. selamat belanja, hehe
Bener…fresh from the oven itu jauh lebih enak..alias masak sendiri..bolehlah sesekali yg instant kyk gini..
Mahal ya mbak satunya…tapi kalau enak ..ok juga lah
Iya mba, lebih berasa seger ya, hehe. Iya mbak, klo harga aslinya mihil, cuma ini lagi promo jadi 9900, jadi lumayan banget buat bekal kalo traveling, hihi
Oh diskon murah ternyata
Ia mba, diskon besar-besaran, makanya mborong banyak, wkwk
Iya mba, lumayan banget klo pas nggak sempat masak, hihi
Ini jadi simple banget kalo mau travelling, ngak usah repot urusan perut yesss
Betul, tinggal bawa beberepa pouch jd nggk takut kelaparan d jalan, he
toss kita, aku jg sukanya kari aceh ato sumatra mbak :D.. sejak tinggal di jkt, semua kari yg aku coba ga ada yg seenak kari kambing Matang di Aceh misalnya ;p… apalagi yg gulai instan, ah sudahlah… jauuuh rasanya.. blm pernah coba chef cuisine yg ini… dari semuanya, sepertinya aku tertarik yg semur deh 🙂
Iya mba, emang kari Sumatera beda dan lebih nendang, apalagi kalau pakai daun kari/temurui, hehe. Wah, kalau sate matang emang enak banget mna, favorit saya dan suami, kuahnya jg seger.. iya mba, rata2 pada suka yang semur juga. Selamat mencoba^^
asek asekk nyenengin banget ada solusi di indofood
Ini simple praktis ngak pake ribet yaaa
Betul, tinggal diangetin aja udah siap saji..
udah coba yang rendang. Gurih banget rasa rendangnya. Agak cair sih mba rendangnya, mungkin ngejer produksi sih. Tapi dengan harga 10k (dan jikalau itu terus dipertahankan), lauk warteg bisa bersaing sama ini hehehe.
Betul, yg rendang memang gurih banget ya.., klo 10rb murah, tapi klo 22.900 jadi mikir2 lagi kalau mau beli, hehe