In this blog

  1. Motherhood & Parenting, click:

parenting

2. Traveling, click:

3. Review, click:

review mbakdina.com

 

My other blogs

Budget Traveling, Health n Beauty, My Family, Review

Berobat di Lam Wah Ee Hospital (LWEH), Penang

​Berobat ke Penang memang kerap menjadi pilihan, terutama bagi masyarakat Medan dan Aceh yang notabene jauh lebih dekat berobat ke Penang daripada ke Jakarta (harga tiket pesawatnya pun lebih murah, hehe).

Baca juga: Pengalaman Naik Pesawat Susi Air

Selain itu, biaya pengobatan di Penang relatif tidak terlalu mahal dan tidak terlalu susah untuk menemukan dokter yang kompeten di bidangnya (dari yang saya lihat pada board rumah sakit yang kami kunjungi, beberapa dokter lulusan dari UK).

Baca juga: 7 Tips Traveling Hemat

Mengenai bahasa, jangan khawatir kalau masih canggung untuk berbicara bahasa inggris, karena sepertinya rata-rata staf rumah sakit di Penang bisa berbahasa melayu, sebelas-duabelas lah dengan bahasa Indonesia, hehe.

Baca juga: Pengalaman Pertama Keluar Negeri

Awal September kami memutuskan untuk ikhtiar berobat suami ke Penang. Walaupun sesampainya di Penang kami tidak langsung berobat, tapi jalan-jalan dulu ke Phuket, Thailand. Pertimbangannya, kalau berobat dulu, kami tidak bisa mengejar tiket balik ke Indonesia, karena singkatnya perjalanan kami, yaitu selama 5 hari 4 malam.

Baca juga: Ke Batam Ngapain Aja?

Setelah perjalanan panjang dari Phuket, begitu sampai di Penang kami langsung menuju rumah sakit yang kami pilih, yaitu Lam Wah Ee Hospital (LWEH) yang berada di daerah Jelutung, Penang. Kami memilih rumah sakit ini dikarenakan biaya pengobatannya yang tidak terlalu mahal karena merupakan non profit hospital, dan juga karena disana juga terdapat dokter spesialis pulmonologis.

Baca juga: Review Zen Rooms di Phuket

Kami sampai di LWEH sekitar pukul 10.30, sudah cukup terlambat karena terjadi sesuatu dan lain hal. Begitu sampai kami langsung menuju ke bagian information. Di bagian informasi kita akan ditanya tujuan kita ke rumah sakit. Lalu setelah itu kita diminta untuk mengambil nomor antrian pendaftaran. Sayangnya  karena kami datang kesiangan, kata bagian informasi, pendaftaran untuk dokter spesialis pulmonologis telah ditutup karena kuota telah penuh. Kami pun disarankan untuk berobat ke dokter penyakit dalam. Agak kecewa, tapi ya sudahlah, toh sudah jauh-jauh ke Penang, tidak mungkin kami pulang tanpa berobat.

Sekitar 5 menit kemudian kami dipanggil untuk registrasi. Data yang dibutuhkan ketika registrasi adalah paspor pasien dan pendamping pasien. Selain itu kita juga akan ditanya tujuan ke rumah sakit, misalnya untuk berobat, konsultasi, ataupun sekedar perawatan, tujuannya agar bisa langsung diarahkan untuk periksa ke dokter yang kompeten di bidangnya. Setelah selasai registrasi, kami diminta untuk langsung antri di depan ruang praktek dokter  dan menunggu dipanggil.

Kami pun menuju ruang praktek dokter. Setelah menunggu sekitar 15-20 menit akhirnya kami dipanggil untuk masuk. Begitu masuk kami langsung disambut oleh dokter. Suami diminta untuk menimbang berat badan, kemudian konsultasi. Dokternya cukup talkative dan ramah, justru 2 orang perawatnya yang kurang ramah, hehe.

Setelah selesai konsultasi, perawat memberikan receipt untuk ditebus dan juga kartu appointment. Pada pukul 14.00 waktu setempat perawat meminta kami untuk kembali lagi ke ruang praktek tersebut untuk dijelaskan mekanisme penggunaan alat/obatnya.

Appointment card

Kami pun ke bagian Farmasi untuk menyerahkan receipt dan menunggu nomor antrian kami dipanggil. Setelah menunggu sekitar 20-30 menit, kami pun dipanggil untuk melakukan pembayaran dan pengambilan obat.

Invoice

Pukul 14.00 kami kembali ke ruang praktek. Kemudian seorang perawat mengantarkan kami ke bagian konsulen untuk konsultasi dan diterangkan teknik penggunaan obat. Konsulennya cukup ramah dan cukup kompeten dalam menerangkan mekanisme penggunaan obat. Dan kami tidak perlu membayar lagi untuk ini, alias gratis atau mungkin sudah included di biaya dokter/obat.

Kami pun pulang menuju penginapan dengan perasaan puas dan lega karena telah selesai berobat.

Overall kami cukup puas dengan pelayanan dari dokter maupun staf LWEH. Harga obat serta tarif dokternya pun masih bisa dikatakan cukup murah untuk rumah sakit bertaraf internasional. Semoga kita sehat selalu ya, karena sehat itu mahal.

Diselesaikan di Kutacane, 26 September 2016 pukul 08.55 WIB.

12 thoughts on “Berobat di Lam Wah Ee Hospital (LWEH), Penang

  1. numpang tanya. prosedure berobat ke rumah sakit lam wah ee itu gmn ya?
    apa hanya daftar-ambil no.antrian-dipanggil-dan konsultasi ke dokter-dan selesai
    dan bagaimana dengan. chek-up, berobat dan disuruh operasi dll

    terima kasih

    1. Betul, kalau hanya berobat jalan, prosedurnya seperti yang sudah saya jelaskan di artikel ya. Tapi kalau untuk operasi atau rawat inap saya kurang tahu prosedurnya bagaimana..

    1. Masf klo itu saya kurang tahu.. mungkin bisa ke Spesialis paru atau spesialis penyakit dalam? Atau mungkin bisa coba cari yg sub spesialis.. atau bisa ke dokter langsung untuk minta rekomendasi sebaiknya ke spesialis mana

  2. Berobat ke Penang semakin laris saja, selain karena tiket ke Penang tidak mahal, kualitas layanan kesehatan dianggap bagus dan juga biaya berobat di Penang dirasa tidak lebih mahal atau bahkan bisa lebih murah daripada di Indonesia.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *